Dalam budaya Barat, mengacungkan jari tengah (juga disebut fuck[1] atau flipping someone off dalam bahasa Inggris)[1] adalah sebuah gestur tak senonoh. Isyarat ini menyampaikan pesan menghina dalam tingkat menengah hingga ekstrem, dan kurang lebih sepadan dengan ungkapan "fuck me", "fuck you", "shove it up your ass/arse", "up yours" atau "go fuck yourself". Gestur ini dibuat dengan menunjukkan bagian belakang telapak tangan dengan jari tengah yang teracung ke atas. Di beberapa tempat, ibu jari juga ikut diacungkan. Mengacungkan jari dipandang sebagai simbol penghinaan dalam beberapa kebudayaan, terutama di Dunia Barat. Banyak kebudayaan lain yang menggunakan isyarat serupa untuk menunjukkan sikap merendahkan, walaupun ada pula yang menggunakannya sebagai isyarat penunjuk tanpa maksud untuk merendahkan. Walaupun biasa dipakai untuk menghina, terkadang isyarat ini juga digunakan secara bergurau atau main-main.
Riwayat gestur ini dapat ditelusuri hingga zaman Yunani Kuno dan Romawi Kuno. Awal mulanya, isyarat ini melambangkan phallus. Pada awal 1800-an, gestur ini mulai dikenali sebagai tanda penghinaan dan banyak digunakan oleh artis musik (lebih umum daripada di kalangan pelakon, selebritas, atlet, dan politisi. Banyak pula yang masih memandang gestur ini sebagai isyarat yang tidak sopan). Dalam konteks yang lebih kontemporer, jari telunjuk dan jari manis yang berada di sebelah jari tengah (yang diasosiasikan dengan phallus) juga diibaratkan sebagai testis.[2]