Ibunya, Emma Berdis Jones, meninggalkan ayahnya sebab mengalami kekerasan akibat minuman keras dan pindah ke Harlem, New York. Di sana, dia menikah dengan seorang pengkotbah, David Baldwin. Keluarga ini sangat miskin.
Baldwin menghabiskan banyak waktu untuk menjaga adik-adiknya. Pada usia sepuluh tahun, dia mengalami kekerasan oleh dua orang perwira polisi New York, sebuah contoh gangguan rasis oleh NYPD yang menjadi pengalaman masa remaja dan didokumentasikan dalam eseinya. Ayah angkatnya, yang di dalam esei Baldwin disebut singkat sebagai "ayahnya", tampil menolongnya —dibandingkan dengan saudara-saudaranya—dengan kekerasan besar.[3]
Baldwin menempuh pendidikan di P.S. 24 di 128th Street antara Fifth dan Madison Avenues Harlem, di mana dia menuliskan lagu sekolah yang digunakan sampai sekolah itu tutup.[4] Sekolah menengahnya dijalani di Frederick Douglass Junior High di mana dia terpengaruh oleh puisi karya Countee Cullen, sosok penting di Harlem Renaissance, dan juga didorong oleh guru matematikanya untuk menjadi editor surat kabar sekolah, The Douglass Pilot.[5][6] Kemudian dia melanjutkan ke DeWitt Clinton High School, di Bronx's Bedford Park.[7] Di sama, bersama Richard Avedon, Baldwin bekerja di majalah sekolah sebagai editor sastra, tetapi tidak disukai selalu menghina ras.[8]
Collected Essays: Notes of a Native Son, Nobody Knows My Name, The Fire Next Time, No Name in the Street, The Devil Finds Work, Other Essays (Toni Morrison, ed.) (Library of America, 1998), ISBN 978-1-883011-52-9.
^Jean-François Gounardoo, Joseph J. Rodgers (1992). The Racial Problem in the Works of Richard Wright and James Baldwin. Greenwood Press. p. 158, pp. 148–200.
^Staff. "Richard Avedon", The Daily Telegraph, October 2, 2004 (accessed September 14, 2009). "He also edited the school magazine at DeWitt Clinton High, on which the black American writer James' Baldwin was literary editor."