Di dunia internasional, ia dikenal atas kontribusinya untuk Al Watan sehingga bisa menjadi ruang bagi kalangan progresif di Saudi.[3]
Ia mengungsi dari Arab Saudi pada tanggal 18 September 2017.[4] Sejak itu, ia rutin menulis artikel yang mengkritik negaranya. Khashoggi adalah kritikus utama Putra Mahkota dan pemimpin de facto Arab Saudi, Mohammad bin Salman.[1]
Khashoggi ditahan di konsultat Saudi di Istanbul pada tanggal 2 Oktober 2018.[5][6][7] Sejumlah pejabat Turki percaya bahwa Khashoggi disiksa secara brutal selama beberapa hari[8][9][10] dan dibunuh di dalam konsulat[11][12] oleh tim "pembunuh" beranggotakan 15 orang yang diterbangkan dari Arab Saudi.[13][14] Penyiksaannya direkam,[10][12] lalu jenazahnya dipotong dan diam-diam dikeluarkan dari konsulat.[10][15][16] Dengan adanya penyiksaan dan pembunuhan tersebut memicu ketegangan antara pemerintah Turki dan Arab Saudi yang telah lama berselisih.[17]
Pada 19 Oktober, pemerintah Saudi mengakui bahwa Khashoggi telah tewas di dalam konsulatnya. Mereka mengklaim bahwa pertikaian dengan Khashoggi menghasilkan "perkelahian yang menyebabkan kematiannya".[18]
^"Speakers". International Public Relations Association - Gulf Chapter (IPRA-GC). 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 May 2012. Diakses tanggal 10 May 2012.