Kini, ruangan-ruangan kenegaraan di istana ini dibuka untuk umum dan dikelola oleh yayasan mandiri bernama Historic Royal Palaces, yakni sebuah organisasi nirlaba yang tidak menerima dana publik.[1] Kantor-kantor dan area akomodasi pribadi di Istana Kensington tetap menjadi tanggung jawab Bagian Properti Rumah Tangga Kerajaan.
Istana Kensington awalnya merupakan sebuah rumah besar sederhana bergaya Jacobean dengan dua lantai, yang dibangun Sir George Coppin pada tahun 1605 di Desa Kensington. Rumah ini dibeli pada tahun 1605 oleh Heneage Finch, Earl of Nottingham yang pertama, sehingga kemudian dikenal sebagai Nottingham House.[2] Tak lama setelah William III dan Mary II bertakhta pada tahun 1689, mereka mulai mencari sebuah kediaman yang memiliki lokasi yang lebih baik untuk William yang menderita asma, karena Istana Whitehall terlalu dekat dengan Sungai Thames dengan kabut dan banjirnya.
Pada musim panas tahun 1689, William dan Mary membeli Nottingham House dari Daniel Finch, Earl of Nottingham yang kedua senilai £200.000.[2] Mereka kemudian memerintahkan Sir Christopher Wren untuk memulai perluasan kediaman itu dengan segera. Demi efisiensi penggunaan waktu dan uang, Wren mempertahankan struktur bangunan dan menambah paviliun tiga lantai di keempat sudutnya, sehingga menyediakan akomodasi yang lebih luas bagi Raja, Ratu, dan tetamu. Apartemen Ratu (Queen's Apartments) berada di paviliun barat laut, sedangkan Apartemen Raja (King's Apartments) di sebelah tenggara. Wren kemudian mereorientasi kediaman itu sehingga menghadap barat, membangun sayap utara dan selatan untuk mendukung hal ini, sehingga membentuk halaman (cour d'honneur) yang layak. Istana dikelilingi kebun-kebun yang terpisah dan kebun kenegaraan yang formal, dilengkapi dengan jalan setapak dan petak bunga, seturut gaya Belanda.[3] Istana ini dihuni tak lama sebelum Natal 1689. Sampai 70 tahun kemudian, Istana Kensington menjadi kediaman favorit penguasa monarki Britania, walaupun Istana St. James – yang tak pernah benar-benar dihuni sejak abad ke-17 – tetap menjadi kedudukan resmi kerajaan.
Beberapa perbaikan dilaksanakan kemudian, termasuk perluasan apartemen Ratu Mary dengan membangun Galeri Ratu (Queen's Gallery), serta pembangunan ulang Tangga Raja (King's Staircase) dengan marmer akibat kebakaran pada tahun 1691. Ruangan Penjaga (Guard Chamber) juga dibangun menghadap kaki tangga. William membangun Sisi Selatan (South Front) dengan desain karya Nicholas Hawksmoor, termasuk Galeri Raja (Kings' Gallery) di mana ia memajang berbagai karya dari koleksi lukisannya. Mary II wafat akibat cacar di istana pada tahun 1694. Pada tahun 1702, William jatuh dari kuda di Hampton Court dan dibawa ke Istana Kensington, di mana ia wafat tak lama kemudian akibat pneumonia.
Era Anne
Setelah kematian William III, istana ini menjadi kediaman Ratu Anne. Ia meminta Christopher Wren untuk menyelesaikan perluasan yang telah dimulai pada masa William dan Mary, yang menghasilkan Apartemen Ratu dengan Pintu Masuk Ratu, serta sebuah tangga yang didesain secara sederhana dengan anak tangga yang dangkal sehingga Ratu dapat turun tangga dengan anggun. Ini dimanfaatkan Ratu sebagai akses antara apartemen dan kebun. Kontribusi Ratu Anne yang paling terkenal adalah kebun istana. Ia meminta pembangunan Orangery pada tahun 1704, hasil desain Hawksmoor dan dimodifikasi John Vanbrugh.[4] Kualitas dekorasi interior, termasuk detail ukiran karya Grnling Gibbons, mencerminkan niat penggunaannya, yang tidak hanya sebagai rumah kaca, tetapi juga sebagai tempat hiburan. Terdapat pula sebuah parterre besar bergaya barok seluas 121.000 m2 karya Henry Wise, tukang kebun kerajaan, dengan pohon-pohon yang dijepit pada kerucut. Suami Ratu Anne, Pangeran George dari Denmark, wafat di istana ini pada bulan Oktober 1708. Ratu Anne meninggal dunia di Istana Kensington pada 1 Agustus 1714.
Era George I dan George II
George I menghabiskan banyak dana pada apartemen-apartemen kerajaan baru, menciptakan tiga ruangan baru yang dikenal sebagai Privy Chamber, Cupola Room, dan Withdrawing Room. Pada tahun 1722, ia menyewa William Kent – yang relatif tak dikenal – untuk mendekorasi ruangan-ruangan kenegaraan. Cupola Room merupakan karya pertama Kent bagi Raja. Atap oktagonal berlangit-langit kubah dicat emas dan biru, serta pada sisi-sisi ujungnya terdapat panel mendatar dengan bintang Order of the Garter sebagai hiasannya. Dinding dan bagian-bagian yang terbuat dari kayu dicat cokelat dan emas agar kontras dengan pilaster (pilar segi empat) marmer putih. Karya terakhir Kent di istana ini adalah Tangga Besar Raja (King's Grand Staircase). George I merasa puas atas hasil karya ini. Raja George I turut memperluas istana dengan tambahan apartemen di sisi barat laut untuk selirnya, Melusine von der Schulenberg, Duchess of Kendal.
Penguasa monarki terakhir Britania yang menghuni Istana Kensington adalah George II, yang tidak melakukan perubahan besar apapun pada istana selama masa pemerintahannya. Ia memercayakan pengelolaan istana pada istrinya, Caroline dari Ansbach. Atas permintaan Ratu Caroline, Charles Bridgman, pengganti Henry Wise sebagai tukang kebun kerajaan, merombak parterre yang kuno dan mendesain ulang Kebun Kensington (Kensington Gardens) menjadi seperti yang masih bisa dikenali saat ini. Karyanya yang masih bertahan adalah Danau Serpentine (The Serpentine), sebuah kolam bernama Round Pond, dan Broad Walk. Sepeninggal istrinya, George II mengabaikan berbagai ruangan dan kerusakan istana pun menjadi kentara. Raja George II wafat di Istana Kensington pada 25 Oktober 1760.[5]
Abad ke-21
Pada tanggal 6 November 2011, diumumkan bahwa Adipati Cambridge dan istrinya akan pindah dari kediaman sementara mereka di Nottingham Cottage di lahan Istana Kensington ke Apartmemen 1A dengan empat lantai dan 20 kamar. Sebelumnya, apartemen ini menjadi kediaman Putri Margaret.[6] Proses renovasi memakan waktu 18 bulan dan menelan biaya £4,5 juta. Biaya ini termasuk pemanas, listrik, plester, pembongkaran asbes, dan pembuatan atap baru.[7] Pasangan ini resmi pindah ke apartemen tersebut bersama putra mereka, Pangeran George dari Cambridge, pada bulan Oktober 2013.[8] Pada 28 Maret 2012, diberitakan bahwa Pangeran Harry telah pindah dari Clarence House ke sebuah apartemen satu kamar di Istana Kensington.[9]
Galeri
Galeri Raja (The King's Gallery) di Istana Kensington, dari The History of the Royal Residences oleh W. H. Pyne (1819).
Istana Kensington, 2005.
Istana Kensington, 2012.
Istana Kensington, 2014.
Sunken Garden.
Pemandangan air mancur dan kolam Istana Kensington.
Pemandangan sebelah selatan istana.
Pintu masuk sebelah selatan Istana Kensington.
Pintu masuk sebelah timur menuju istana.
Referensi
^"Who We Are". Historic Royal Palaces. Diakses tanggal 9 January 2012.