Islam di KeralaIslam di Kerala adalah agama terbesar kedua di negara bagian tersebut. Menurut sensus 2011, Muslim membentuk 88.73 lakh atau 26.56% mengidentifikasikan diri sebagai Muslim[1], naik dari 24.69% pada tahun 2001.
SejarahKerala memiliki hubungan perdagangan dengan Arab bahkan sebelum kedatangan Islam. Orang-orang Hindu tidak dapat menyeberangi lautan karena dianggap dosa sehingga untuk mengatasi beberapa orang Hindu masuk Islam. Hari-hari awal raja mendorong masuk Islam karena itu berarti lebih banyak bisnis dengan Arab dan lebih banyak uang. Mereka bahkan menyediakan sumber daya untuk mempraktikkan Islam di tanah India. Kemudian ada pendakwah yang bermigrasi dari Arab kebanyakan saat ini Iran dan Suriah, yang tujuannya adalah untuk menyebarkan Islam. Saat itu, Kerala memiliki sistem kasta dengan cara yang paling buruk yang bisa dibayangkan. Masuk Islam merupakan pilihan yang lebih baik lebih baik daripada tetap tinggal di Sudra dan kemudian dieksploitasi bahkan oleh Misionaris untuk mengubah orang-orang Kerala. Oleh karena itu ada gelombang kedua konversi. Namun, gelombang ketiga dan gelombang terakhir adalah kebrutalan. Seorang tiran kejam bernama Tipu Sultan Mysore menyerang Kerala Utara setelah mendapat undangan dari Arakkal sebuah kerajaan kecil Muslim Kannur. Tujuannya adalah untuk memperkuat persaudaraan muslim. Kerajaan Kerala Utara tidak pernah berperang selama berabad-abad dan tidak bisa melawan kecuali pasukan Kadathanad. Akibatnya terjadi pembantaian besar-besaran terhadap umat Hindu. Diperkirakan antara 8 hingga 15 lakh orang Hindu dibantai. Orang-orang Hindu kemudian hanya memiliki 2 pilihan baik mati sebagai Hindu atau masuk Islam. Sangat sedikit yang melarikan diri ke negara bagian Travancore yang berdekatan yang kaya dan berkuasa saat itu. Kerajaan Travancore bersama dengan bantuan Inggris mengalahkan Tipu dan Arakkal sehingga mengakhiri pembantaian umat Hindu. Tapi mualaf tetap Muslim. Oleh karena itu di Kerala Utara perpindahan Muslim memiliki sejarah yang kuat dan penuh kekerasan sementara di selatan relatif rendah. Hampir semua kerusuhan komunal di Kerala terjadi di Kerala Utara[3]. DemografiPenganut Islam menurut distrikTabel ini menyajikan persentase dan populasi Muslim per distrik di Kerala (2011)[4]
Penganut Islam menurut wilayah perkotaanTabel ini menyajikan persentase Muslim menurut kota besar di Kerala pada tahun 2011.[5]
Referensi
|