Irasionalitas

Patung Sang Pemikir yang mengambarkan cara berpikir yang logis dan tidak irasional

Irasional berasal dari kata bahasa Latin ir, bentuk yang diasimilasikan dari in atau tidak dan rationalis atau akal budi.[1][2] Irasional dapat diartikan menjadi beberapa pengertian yaitu 7 pengertian.[1] Pertama, irasional adalah tidak selaras dengan atau berlawanan dengan rasio.[1] Hal yang bukan-bukan dan tidak berarti apapun. Kedua, irasional adalah tidak dikarunia rasio atau daya rasional.[1] Ketiga, irasional adalah tidak mempergunakan rasio atau tidak menjalankan putusan rasional.[1] Keempat, irasional adalah situasi kacau yang tidak dapat diungkapkan sebagai tata atau susunan yang bisa dipahami.[1] Kelima, irasional adalah tidak mempunyai landasan penjelasan realistis atau rasional.[1] Keenam, irasional adalah tidak dapat ditangkap oleh rasio, serta tidak dapat diungkapkan dalam konsep logis.[1] Ketujuh, irasional adalah sesuatu yang berlawanan atau sekurangnya terasa asing untuk hal yang rohani, teristimewa untuk kegiatan berpikir secara konseptual.[1] Sesuatu hal yang asing untuk yang rohani dan untuk kegiatan berpikir sering kali disebut alogik.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j Lorens Bagus (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. hlm. 370. 
  2. ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1997. hlm. 387. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41