Integritas tubuh (bahasa Inggris: bodily integrity) adalah gambaran mengenai tubuh yang ideal terkait dengan serangkaian kelengkapan dalam tubuh manusia antara jiwa dan raga. Bukan hanya tangan, hidung, kepala, kaki, mata, rambut, rahim, vagina, penis, jantung, dan lain lain. Nietzche dalam Listiyono menyatakan bahwa tubuh tidak hanya dapat di manfaatkan dan dialami dalam banyak cara, bahwa hasratnya dapat diubah oleh interpretasi budaya, bahwa setiap aspek tubuh dapat secara menyeluruh dimodifikasi oleh teknik-teknik yang sesuai, yaitu tubuh yang lunak yang dapat di tundukkan dan dapat ditempa.[1] Integritas tubuh juga merangkum hak setiap manusia, termasuk perempuan dan anak-anak atas otonomi dan penentuan nasib atas tubuh mereka sendiri.[2]
Defenisi
Kata integritas berasal dari bahasa Latin integritas yang berarti “utuh” yang kemudian berkembang dalam bidang moral/etika menjadi “Soundness of moral character”.[3] Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia menyebutkan pengertian integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran. Integritas didefinisikan sebagai cara untuk mengenali maupun mengetahui kemampuan diri. Yang membedakan integritas dengan yang lainnya adalah kemampuan memperbaiki diri itu berasal dari diri sendiri, bukan dari luar sehingga dibutuhkan pemahaman yang lebih terhadap diri kita sendiri.[1]
Integritas Menurut Para Ahli
Francis L. Macrin Mendefinisikan manusia yang berintegritas sebagai “morally upright, honest, fair and sincere”. Jadi, integritas adalah karakter manusia yang menyangkut inti terdalam kepribadian manusia.
Henry Cloud Ketika berbicara mengenai integritas, maka tidak akan terlepas dari upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap bagian diri yang berlainan, yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Integritas sangat terkait dengan keutuhan dan keefektifan seseorang sebagai insan manusia.
Ippho Santoso Integritas sering diartikan sebagai menyatunya pikiran, perkataan dan perbuatan untuk melahirkan reputasi dan kepercayaan. Jika merujuk dari asal katanya, kata integritas memiliki makna berbicara secara utuh dan lengkap/sepenuh-penuhnya.
Referensi
^ abDr. Lusiana Margareth Tijow, S.H., M.H., Prof. Dr. Sudarsono, S.H., M.S. (Agustus 2017). Perempuan Menggugat Atas Integritas Tubuh Dirinya Tidak Terpenuhinya Janji Kawin. Malang-Jawa Timur: Surya Pena Gemilang. hlm. 26. ISBN978-602-6854-23-0.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); line feed character di |title= pada posisi 25 (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)