Institut Oriental Kepausan
Institut Oriental Kepausan (bahasa Latin: Pontificium Institutum Orientalium Studiorum, bahasa Italia: Pontificio Istituto Orientale) atau "Orientale" adalah pusat primer untuk studi Gereja Timur di Roma, Italia. SejarahLembaga kepausan tersebut didirikan pada 1917 oleh Paus Benediktus XV. Paus Pius XI mempercayakan Lembaga tersebut kepada Serikat Yesus pada 1922, dan ensiklik 1928 "Rerum Orientalium" meminta para uskup untuk mengirim para muridnya ke Lembaga tersebut agar kelak menjadi profesor studi Oriental. Pada tahun yang sama, Pius XI mengasosiasikan Lembaga tersebut dengan Universitas Kepausan Gregorian dan Lembaga Biblikal Kepausan, yang kemudian membentuk Konsortium Gregorian.[1] Pada 1971, Fakultas Hukum Kanon Oriental didirikan bersama dengan Fakultas Studi Gerejawi Oriental. Fakultas Hukum Kanon Irental memiliki peran menonjol dalam menghasilkan Kode Hukum Kanon bagi Gereja-gereja Oriental.[1] Lembaga tersebut terletak di dekat Basilika Santa Maria Maggiore sejak 1926. Lembaga tersebut dipisahkan dari Collegium Russicum oleh Gereja Santo Antonius. Menurut artikel 16 Traktat Lateran, yang ditandatangani pada 1929 antara Italia dan Tahta Suci, properti Institut Oriental diberi tingkat ekstrateritorial, dengan Tahta Suci memegang seluruh hak atas infrastruktur tanpa campur tangan dari Negara Italia, dan bebasd ari seluruk perpajakan Italia. Sejak 1993, Kanselir Besar Institut Oriental dijadikan Prefek Kardinal Kongregasi bagi Gereja-gereja Oriental, dan pada 2016, jabatan tersebut dipegang oleh Kardinal Leonardo Sandri, while the Rector was Fr. David Nazar, S.J.[2] Perpustakaan & publikasiPerpustakaan Orientale meliputi salah satu koleksi paling ekstensif tentang Gereja Timur, yang meliputi 180,000 volume dan digunakan untuk bahan riset oleh para sarjana di seluruh dunia.[1] Koleksinya tentang sastra oriental Kristen meliputi koleksi langka manuskrip Slavonik Lama.
Anggota & alumni terkenal4
Referensi |