Insiden penikaman di Hannover 2016


Penikaman Hanover yang terjadi pada tanggal 26 Februari 2016 adalah insiden terorisme penikaman seorang petugas kepolisian di Hanover, Jerman, yang dilakukan oleh seorang gadis berusia 15 tahun. Insiden ini adalah serangan yang pertama kali dilakukan oleh seorang simpatisan ISIS di Jerman.

Kejadian

Pada tanggal 26 Februari 2016, dua orang petugas kepolisian mendekati seorang gadis berusia 15 tahun dan memintanya menunjukkan surat identifikasi.[1] Gadis tersebut kemudian menikam seorang dari petugas polisi tersebut pada bagian belakang lehernya di Stasiun Sentral Hanover, menyebabkan luka parah. Petugas polisi tersebut pulih setelah menjalani operasi.[2][3][4] Setelah penangkapan, polisi menemukan bahwa pelaku membawa sebuah pisau lain yang lebih besar.[5] Kejadian ini adalah serangan terorisme serigala penyendiri yang pertama kalinya dilakukan oleh seorang simpatisan Negara Islam di Jerman.[2][6]

Pelaku

Pelaku yang berusia 15 tahun dilahirkan di Hanover. Ibunya berasal dari Maroko, ayahnya adalah seorang warga Jerman yang mualaf. Pada usia 7 tahun, pelaku pernah tampil dalam sebuah rekaman video melakukan pembacaan Al Quran bersama seorang ulama Salafi Jerman, Pierre Vogel.[7]

Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi, lembaga intelijen domestik Jerman mulai menginvestigasi pelaku atas mempersiapkan kejahatan yang berat sejak tahun 2014. Televisi NDR melaporkan bahwa sehari setelah serangan Paris, pelaku menggambarkan hari saat serangan tersebut terjadi sebagai "Hari paling bahagia di sepanjang hidupku", ia juga menambahkan "Allah memberkati singa-singa kita".[8]

Menurut sebuah laporan kantor berita Deutsche Welle, seorang anggota keluarga pelaku sempat melaporkan pada otoritas setempat dan menyampaikan kekhawatiran atas radikalisasi pelaku, polisi berkunjung pada keluarga tersebut beberapa hari kemudian.[6]

Pada bulan November 2015,[1] pelaku bepergian ke Istanbul di mana ia bertemu dengan anggota-anggota ISIL, akan tetapi ia kembali ke Jerman pada tanggal 28 Januari 2016.[1] Dalam pengadilannya dilaporkan bahwa ia diberikan perintah untuk melakukan "serangan syuhada" di Jerman.[9]

Pengadilan dan hukuman

Pengadilan dimulai pada bulan Oktober 2016; pers dilarang meliputnya karena tersangka masih di bawah umur.[6] Safia S. dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan, membantu sebuah organisasi teroris, dan menyebabkan luka tubuh. Ia divonis kurungan penjara selama 6 tahun.[2]

Kaki tangan

Mohamad Hasan K., seorang pria kelahiran Suriah dituduh berperan sebagai kaki tangan Safia S. dan merencanakan serangan teror lain pada tahun 2015.[10] Ia dihukum 2,5 tahun kurungan penjara karena ia tahu akan adanya serangan tersebut tetapi tidak memperingatkan pemerintah.[3]

Lihat juga

  • Serangan penikaman Hamburg pada Oktober 2016

Referensi

  1. ^ a b c "EU Terrorism Situation and Trend Report (TE-SAT) 2017". Europol (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-03. 
  2. ^ a b c "Teenage girl jailed for 'Germany's first Isis terror attack'". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2017-01-28. Diakses tanggal 2019-05-03. 
  3. ^ a b "Girl jailed for IS stabbing in Germany" (dalam bahasa Inggris). 2017-01-26. Diakses tanggal 2019-05-03. 
  4. ^ Welle (www.dw.com), Deutsche. "German prosecutors: Teen who stabbed cop 'supported IS' | DW | 15.04.2016". DW.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-03. 
  5. ^ "EU Terrorism Situation and Trend Report (TE-SAT) 2017". Europol (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-03. 
  6. ^ a b c Welle (www.dw.com), Deutsche. "From Hanover to IS: The case of Safia S. | DW | 19.10.2016". DW.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-03. 
  7. ^ tugbaa7a (2010-08-08), Schwester Safia 1.Teil, diakses tanggal 2019-05-03 
  8. ^ SUN, Toronto; News; World; Email, Share ISIS-obsessed German teen girl faces jail for slitting cop's throat Tumblr Pinterest Google Plus Reddit LinkedIn; Tumblr; Pinterest; Plus, Google; Reddit; LinkedIn (2017-01-21). "ISIS-obsessed German teen girl faces jail for slitting cop's throat | Toronto Sun" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-03. 
  9. ^ EST, Reuters On 1/26/17 at 10:00 AM (2017-01-26). "German court jails girl who stabbed policeman in name of ISIS". Newsweek (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-03. 
  10. ^ Welle (www.dw.com), Deutsche. "German prosecutors demand jail term for alleged IS member Safia S. | DW | 19.01.2017". DW.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-03. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41