If DayIf Day (terj. har. '"Hari Kalau"') adalah latihan simulasi pendudukan Nazi Jerman di kota Winnipeg, ibu kota Manitoba, Kanada pada tanggal 19 Februari 1942 selama Perang Dunia Kedua (PD II). Tujuan dari latihan ini adalah meningkatkan patriotisme dan kerelaan rakyat untuk membiayai perang.[1] Kegiatan ini melibatkan sekitar 3.500 personel dan dianggap sebagai kegiatan militer paling besar yang pernah terjadi di provinsi Manitoba.[2] Latar BelakangLatihan simulasi If Day dilaksanakan untuk menarik minat masyarakat meminjamkan uang kepada pemerintah untuk membiayai angkatan bersenjata selama PD II. Pemerintah Kanada saat itu menerbitkan Obligasi Kemenangan dan Simpanan Perang dan mengajak penduduk maupun perusahaan di berbagai kota untuk membelinya.[3] Simulasi pada tanggal 19 Februari adalah bagian dari kampanye Pinjaman Kemenangan kedua PD II Kanada yang berlangsung dari 16 Februari hingga 9 Maret 1942. Target dana terkumpul dari provinsi Manitoba adalah sebesar 45 juta dolar Kanada, termasuk $24,5 juta dari Winnipeg.[4] If Day terlaksana atas inisiatif Komite Pinjaman Kemenangan Greater Winnipeg, cabang daerah Komite Keuangan Perang Nasional, di bawah pimpinan John Draper Perrin.[5][6] Beberapa hari sebelum invasi, surat kabar dan stasiun radio mempersiapkan penduduk untuk simulasi tersebut. Komite juga mengundang jurnalis koran dan majalah dari negara Kanada dan Amerika Serikat untuk menyaksikan If Day.[7] Angkatan Bersenjata Kanada mempersenjatai para pemuda anggota Dewan Perdagangan Manitoba yang bertindak sebagai tentara Nazi dengan seragam Jerman yang dipinjam dari Hollywood.[8] Mereka juga dilengkapi dengan pengangkut personel lapis baja untuk melewati provinsi. Pesawat-pesawat Angkatan Udara Kanada diwarnai dengan lencana Luftwaffe Jerman untuk memulai serangan udara palsu mereka di kota.[9] KronologiSimulasi penyerangan dimulai dengan terbangnya pesawat tempur dari utara kota di Norway House pada malam Rabu, 18 Februari 1942. Kota Selkirk ditaklukkan dan mesin perang Nazi berhasil menembus ibu kota. Pada pukul 6 pagi Kamis, sirene perang yang membangunkan warga dibunyikan sebagai tanda simulasi dimulai.[10] Pada pukul tujuh, tentara Nazi tiba di pertahanan awal kota dan listrik dipadamkan.[1] Di tengah keremangan pagi, pertempuran pertama pecah di distrik Kildonan Timur. Royal Canadian Air Force mengerahkan pasukan dan peralatan militernya untuk meredam invasi. Tiga puluh tank anti-pesawat menembakkan peluru kosong ke pesawat tempur, dibantu oleh penembak anti-pesawat yang dipasang di puncak bangunan di pusat kota. Untuk menghentikan majunya musuh, jembatan utama di seluruh kota 'dihancurkan' dengan batu bara, debu, dan dinamit untuk memberi efek ledakan puing-puing di sungai. Alarm bersuara tinggi dibunyikan di tengah kepulan asap. Stasiun radio lokal menyiarkan berita pertempuran saat asap, ledakan bom, dan tembakan peluru menghantam jalanan. Korban palsu pertama dilaporkan pada pukul delapan pagi dan rumah sakit militer didirikan di tempat-tempat strategis di seluruh kota untuk mengobati tentara yang terluka.[9] Setelah perlawanan yang gagal dari pihak Kanada, kota tersebut akhirnya 'tunduk' terhadap tentara Nazi pada pukul setengah sepuluh pagi.[11] Tentara Nazi menangkap tokoh-tokoh gereja dan politik kota. Mereka dibawa ke kamp tahanan perang di Lower Fort Garry yang dipasang bendera Nazi.[12] Stasiun radio lokal mulai menyiarkan pidato Adolf Hitler dan memainkan musik perang. Tentara menjarah buku di perpustakaan dan membakarnya di tempat umum. Bendera Union Jack diturunkan dan digantikan dengan bendera Swastika. Mata uang Reichmarks diedarkan menggantikan dolar dan pelajaran khusus diberikan di sekolah-sekolah. Peristiwa di saat itu terlihat seperti kenyataan.[13][4] Perang tidak hanya terjadi di ibu kota provinsi saja. Kota Flin Flon membunyikan sirene pada pukul 7:15 pagi untuk mengumumkan pendudukan Nazi di Winnipeg dan stasiun radio memberitakan tentang pertempuran di ibu kota. Akhirnya balai kota Flin Flon dan stasiun radio juga ditempati oleh pasukan "musuh".[1] Erich von Neurenberg diangkat sebagai pemimpin kota dan menetapkan nama kota baru menjadi Himmlerstadt. Koran kota Winnipeg Tribune diubah namanya menjadi Das Winnipeger Lügenblat.[14] Di sana, dia menuliskan daftar hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan penduduk beserta sanksi yang menyertai jika melanggar. Aturan tersebut antara lain penetapan jam malam mulai pukul 9:30, pembatasan pertemuan, penagihan sewa rumah, laporan kepemilikan gandum dan ternak petani, dan pelarangan penggunaan lambang nasional selain Swastika. Pemberontak akan dieksekusi mati tanpa melalui pengadilan.[4] Pada pukul setengah enam sore, pendudukan berakhir. Semua tahanan dibebaskan dan parade diadakan di jalan raya Winnipeg. Spanduk-spanduk berisi ejakan terhadap Nazi dan ajakan membeli obligasi dipasang.[7] Sebuah papan iklan raksasa dengan peta provinsi didirikan di Portage dan Main. Peta tesebut dibagi menjadi 45 bagian, dengan setiap bagian mewakili $1 juta dalam penjualan obligasi. Setiap satu bagian memenuhi kuota obligasi, dipasang satu bendera Union Jack. Peta tersebut akhirnya dipenuhi 45 Union Jack.[1] HasilPembelian Obligasi Kemenangan di kota Winnipeg terkumpul sebesar $23,5 juta, setengah dari sumbangan provinsi, $45 juta.[15] Peristiwa ini kemudian dipublikasikan di berbagai media dan mengakibatkan terjualnya lebih banyak obligasi hingga dana total terkumpul sebesar $60 juta dari provinsi, melebihi target yang telah disusun komite.[16] Koran-koran di Amerika Utara meliput kejadian ini untuk meningkatkan kesadaran patriotisme pembacanya. Diperkirakan lebih dari 40 juta orang mengetahui peristiwa ini dari publikasi media.[17] Referensi
Daftar PustakaPerrun, Jody (2014). The Patriotic Consensus: Unity, Morale, and the Second World War in Winnipeg. Winnipeg. ISBN 978-0-88755-464-3. OCLC 1021102901. Inc, Time (9 Maret 1942). LIFE. Time Inc. |