I Gusti Nyoman Darmaputra


Dokter Darma (I Gusti Nyoman Darmaputra), pemilik DNI Skin Centre.

dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, Sp.KK. atau akrab dipanggil Dokter Darma adalah Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Bali (periode 2017-2020).[1][2] Ia dikenal sebagai pengusaha Klinik Spesialis Kulit dan kecantikan, DNI Skin Center. Hingga kini, ia juga tercatat sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali.

Pendidikan

Sekolah menengah atas diselesaikannya di SMA Negeri 1 Denpasar. Ia kemudian menyelesaikan jenjang S1 dengan predikat lulusan terbaik ke-3 di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 2004.[3]

Ia melanjutkan studi pada Program Pendidikan Dokter Spesialis di Universitas Airlangga, Surabaya, mengambil spesialisasi Kulit dan Kelamin (SpKK). Pada tahun 2010, untuk memperdalam keahlian di bidang dermatologi, ia secara khusus mempelajari bedah kosmetik di Universitas Tongji, China. Di sana ia berguru pada Profesor Song Jianxing, ahli bedah kosmetik ternama di Cina. Ia kemudian melanjutkan studi S3 di Universitas Airlangga di mana ia berhasil lulus dengan predikat Cum Laude dan dinobatkan sebagai Best Doctoral Graduate pada Maret 2018.[4]

Secara akademik, namanya ditulis sebagai DR dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK (K), FINSDV, FAADV. Selain tercatat sebagai dosen tetap di Universitas Udayana, Dokter Darma juga kerap diundang dalam berbagai forum seputar kesehatan kulit dan kecantikan. Di Bali, ia merupakan dokter kulit pertama yang mengerjakan bedah kulit (sejak tahun 2010). Dokter Darma juga aktif berperan sebagai instruktur bedah dasar kulit dan instruktur sedot lemak. Pada tahun 2020, ia mendapat gelar Konsultan Tumor dan Bedah Kulit.

Wirausaha

Pada tahun 2007, ia mendirikan sebuah klinik spesialis kulit yang bernama D&I. Bersama ayahnya, ia membuka klinik pertamanya di rumah keluarga. Antara tahun 2007 hingga 2010, D&I masih berupa klinik kecil milik keluarga yang berlokasi terpisah dari jalan utama. Ketika itu, Dokter Darma yang masih menjalankan studi dokter spesialis di Surabaya bertugas untuk memantau dari jauh dan menyuplai obat-obatan serta materi farmasi yang ia formulasikan sendiri. Seusai studi, ia kembali ke Bali dan pada tahun 2011 ia mendirikan klinik profesional D&I pertama di Jalan Raya Puputan, Renon, Kota Denpasar.

Setelah membuka cabang profesional pertama di Denpasar, D&I berkembang dengan membuka cabang lain di Bali, kemudian merambah ke kota-kota lain, seperti: Surabaya, Malang, Kediri, Gresik, Tangerang, hingga Jakarta (Bintaro). Dalam waktu yang relatif singkat, D&I dikenal luas sebagai klinik spesialis kulit dan kecantikan dengan harga bersahabat. Selama 3 tahun berturut-turut (2013-2015), D&I dianugerahi Best Beauty Clinic dari Bali Best Brand Award. Pada September 2019, D&I juga menerima penghargaan Rising Business Award dari Anugerah Wirausaha Indonesia di Jakarta Convention Center.[5][6]

Pada Februari 2020, Dokter Darma meresmikan pengubahan nama D&I menjadi DNI yang merupakan akronim dari Dermatology, Nature-Inspired.[7]

Kredibilitas dan Kolaborasi

Selain mengembangkan cabang-cabang DNI, ia juga bekerjasama dengan pengusaha lain untuk mengembangkan merek kolaboratif. Bersama Aura Kasih dan pengusaha lain, Dokter Darma mengembangkan Aura Dermatologi by DNI Skin Centre.”[8] Selain Aura Dermatologi by DNI Skin Centre, ia juga berkolaborasi membentuk Derma Terra, sebuah merek daring yang menawarkan produk-produk kecantikan dan perawatan kulit. Bekerjasama dengan Dr. drg. Nia Noerhadi, MDSc., Sp.Ort, Dokter Darma merilis Derma Terra sebagai layanan daring bagi mereka yang ingin mendapatkan produk-produk kecantikan yang terinspirasi dari kebaikan bahan-bahan alami.[butuh rujukan]

Organisasi

Sejak tahun 2013, Dokter Darma mulai aktif di HIPMI Bali sebagai anggota. Pada tahun 2017, ia terpilih sebagai Ketua Umum dengan perolehan angka mutlak.[9] Selama masa kepemimpinannya, ia menyelenggarakan acara HIPMI Festival pertama yang diadakan secara outdoor. Acara yang terselenggara pada November 2019 itu berpusat di Jl Gajah Mada, kawasan klasik yang pernah menjadi pusat bisnis para pedagang dari berbagai latar etnis. HIPMI Festival juga untuk pertama kalinya menyelenggarakan pasar malam rakyat yang menjajakan produk-produk dari anggota HIPMI Bali. Pada festival itu, Dokter Darma juga mencetuskan acara Fun Run di malam hari yang diakhiri dengan pesta kuliner jalanan (street food fiesta).[10]

Selain menjabat Ketua Umum HIPMI Bali, Dokter Darma juga tercatat sebagai Ketua Kompartemen Industri Kesehatan di Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI. Ia sedang mempersiapkan babak selanjutnya dalam organisasi dengan menyasar KADIN Indonesia.

Referensi