Hyottoko (ひょっとこcode: ja is deprecated ) adalah wajah seorang laki-laki atau topeng tradisional Jepang yang digambarkan bermulut monyong dan berwajah mencong. Mata kiri dan mata kanan kadang-kadang digambarkan tidak sama besarnya. Sehelai tenugui dipakai di kepala sebagai kerudung. Hyottoko selalu dipasangkan dengan topeng perempuan yang disebut Okame (Otafuku).
Hyottoko kadang-kadang ditampilkan sebagai badut dalam pertunjukan kesenian dengaku. Meskipun orang yang memerankan Hyottoko dapat dijumpai pada penyelenggaraan matsuri di berbagai tempat di Jepang, festival Hyottoko paling terkenal adalah Festival Musim Panas Hyuga Hyottoko di Hyūga, Prefektur Miyazaki. Meskipun festival tahunan di Hyūga baru dimulai pada tahun 1984, festival telah menjadi festival utama di Prefektur Miyazaki. Setiap tahunnya festival ini ditonton oleh puluhan ribu orang. Penari Hyottoko yang berjumlah hampir 2.000 orang menari di jalan-jalan.[1]
Sejarah
Legenda Hyottoko dapat ditemui di seluruh daerah di Jepang. Ada berbagai macam teori tentang asal usul nama Hyottoko, salah satunya adalah Hiotoko (火男code: ja is deprecated , arti harfiah: laki-laki api) atau laki-laki tukang menyalakan api di perapian. Legenda mengenai Hyottoko dapat berbeda-beda menurut daerahnya. Di daerah Tohoku, Hyottoko adalah dewa api. Di Prefektur Miyazaki, Hyottoko adalah tokoh laki-laki bodoh dalam komedi petani.[1]
Dalam legenda rakyat daerah Esashi, Kota Ōshū, Prefektur Iwate terdapat cerita Hyottoko no Hajimari (Asal Usul Hyottoko). Dalam cerita tersebut, seorang anak laki-laki berwajah aneh dapat mengeluarkan emas dari pusar di perutnya. Setelah anak laki-laki tersebut meninggal, anak laki-laki tersebut hadir dalam mimpi, dan berpesan agar pemilik rumah memasang topeng wajah dirinya di atas perapian (kompor). Kalau pesan tersebut dipatuhi, pemilik rumah tersebut akan menjadi kaya. Anak laki-laki tersebut bernama Hyōtokusu (ヒョウトクスcode: ja is deprecated )
Lagu rakyat Jepang "Izumo Yasugi Bushi" dipakai sebagai pengiring tari Dojou Sukui Odori (ドジョウ掬い踊りcode: ja is deprecated ). Penarinya merias wajah seperti seorang Hyottoko dengan kedua lubang hidung yang ditutup dengan uang logam lima yen. Asal usul Hyottoko di Prefektur Shimane memiliki kemiripan dengan Hyottoko dari Prefektur Iwate. Pada zaman dulu, Provinsi Izumo terkenal sebagai penghasil besi/peleburan besi sehingga tari ini diperkirakan berasal dari gerakan orang menambang bijih besi. Sementara di Prefektur Iwate, orang memasang topeng Hyottoko "dewa api" di atas perapian.