Hiperkapnia pada manusia merupakan keadaan tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2) yang tidak normal dalam darah. Kadar yang tidak normal berada di atas 45 mmHg (6,0 kPa).
Keadaan hiperkapnia biasanya memicu refleks tubuh yang meningkatkan fungsi pernafasan atau memutar kepala saat tidur dengan tujuan untuk meningkatkan ketersediaan oksigen (O2). Gejala lainnya meliputi kemerahan pada kulit, denyut nadi cepat, pernapasan cepat, sesak napas, otot, penurunan aktivitas saraf, sakit kepala, bingung dan lesu. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kontraksi jantung, peningkatan tekanan darah dan kecenderungan aritmia jantung.
Dalam kasus hiperkapnia berat (PaCO2 lebih besar dari 10 kPa atau 75 mmHg), panik, hiperventilasi, kejang, kehilangan kesadaran, dan akhirnya kematian dapat terjadi.[1][2]
Hiperkapnia adalah kebalikan dari hipokapnia.
Catatan kaki
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|