Hilangnya Melissa Brannen
Kejadian hilangnya Melissa Brannen (bernama lahir Melissa Lee Brannen, lahir 12 April 1984) terjadi pada tanggal 3 Desember 1989 di Woodside Apartments di Lorton, Virginia. Dia adalah seorang anak perempuan berusia lima tahun dari Tammy Brannen, seorang ibu yang tinggal di sebuah kompleks. Ia menghilang saat menghadiri sebuah pesta yang diadakan di kompleks. Caleb Daniel Hughes, seorang tukang di kompleks tersebut, dihukum karena tuduhan penculikan dengan tujuan asusila dan dijatuhi hukuman 50 tahun penjara.[1][2] Jasad Melissa tidak pernah ditemukan, ia tidak dapat dibuktikan meninggal, dan tuduhan pembunuhan atas Melissa tidak pernah diajukan.[3] Kisah menghilangnya Melissa diprofilkan oleh The FBI Files dalam episode keduapuluh pada musim pertama.[4] Peristiwa ini juga pernah muncul dalam episode kelima musim keempat serial Forensic Files, yang berjudul "Innocence Lost".[5][6] Hilangnya MelissaPada 3 Desember 1989, pesta Natal yang dihadiri 80 orang tamu berlangsung di kompleks apartemen, tempat Tammy Brannen tinggal dengan Melissa. Saat mereka meninggalkan pesta, Melissa kembali masuk untuk mengambil beberapa keripik kentang, dan tidak pernah kembali setelah itu. Saat Melissa tidak ditemukan, diduga terjadi hal yang tidak diinginkan. Pencarian segera dimulai, dengan bantuan lebih dari 300 relawan. PenyelidikanPenjaga kompleks, Caleb Hughes, menjadi tersangka utama pada malam itu menurut kesaksian para saksi. Beberapa wanita melaporkan bahwa Hughes melakukan pelecehan seksual terhadap mereka selama pesta berlangsung, dan tamu lainnya melaporkan bahwa Hughes memberikan perhatian yang berlebihan terhadap anak-anak di pesta tersebut, termasuk Melissa. Polisi mengunjungi apartemennya pada malam hari. Istri Hughes berkoordinasi baik dengan polisi. Seluruh pakaian, termasuk sepatu Hughes yang dikenakan pada saat hilangnya Melissa, ditemukan di mesin cuci Hughes, yang dimasukkan dengan tergesa-gesa ke sana untuk dicuci oleh Hughes sendiri ketika ia tiba di rumah. Polisi menyita benda tersebut sebagai bukti. Polisi juga menyita kendaraan yang dikemudikan oleh Hughes dan kursi penumpang diperiksa adanya serat pakaian sebagai bukti. Pemeriksa dalam tes kebohongan menyimpulkan bahwa Hughes menunjukkan bahwa ia berbohong ketika ditanyai tentang perannya dalam kehilangan Melissa. Istri Hughes, Carol, adalah kunci penyelidikan tersebut. Ia melaporkan bahwa Hughes kembali ke rumah setelah bekerja beberapa jam lebih lama dari biasanya dan juga ditemukan tambahan jarak tempuh pada odometer mobil. Suaminya menjelaskan bahwa jarak tempuh yang lebih jauh merupakan akibat dari perjalanan sampingan ketika ia membeli bir sebanyak enam pak dan mengambil rute yang lebih panjang untuk kembali ke rumah. Hughes tidak pernah menjelaskan mengapa ia melakukan perjalanan yang lebih jauh dari perjalanan yang biasa ia gunakan untuk pulang ke rumah. Serat pakaian diambil dari kursi depan kendaraan. Korban dilaporkan mengenakan baju Big Bird yang dibeli dari J. C. Penney. Peneliti memperoleh baju yang identik, dan dibandingkan dengan yang ditemukan di kursi mobil Hughes. Kecocokan antara baju dan serat pakaian dalam mobil telah dipastikan saat diteliti. Selain itu, ditemukan pula beberapa bulu kelinci dari mantel yang dipakai oleh Tammy di pesta. Bukti ini menyatakan ke arah kemungkinan bahwa korban duduk di kursi penumpang pada malam itu.[7] Semua penyelidik yakin bahwa Hughes telah membunuh Melissa. Meskipun hukum Virginia tidak memerlukan tubuh korban untuk mengajukan tuduhan pembunuhan, jaksa tidak meminta untuk mengidentifikasi lokasi pembunuhan. Dengan kurangnya bukti ini, Hughes didakwa dengan penculikan dengan maksud untuk melakukan perbuatan seksual terhadap Melissa. Bukti serat pakaian menjadi hal penting dalam tuduhan ini, karena jaksa berpendapat bahwa tidak ada alasan yang kuat untuk melepas mantel gadis tersebut di dalam mobil; oleh sebab itulah, serat gaun tersebut masih tertinggal dalam mobil. Hughes dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama 50 tahun.[8] Dua orang yang tidak ada hubungannya dengan kasus Brannen mencoba melakukan pemerasan dengan permintaan tebusan sebanyak US$75.000. Kemudian mereka ditangkap saat tengah mengumpulkan uang tebusan.[9][10] Kejadian setelah kasus berakhirPada tahun 1995, pencarian di sebuah danau dilakukan setelah pekerja di sebuah perusahaan listrik menemukan beberapa kain merah di danau tersebut. Tidak ada bukti jasad ditemukan.[11] Sekitar delapan tahun setelah hilangnya Melissa, ibunya menikah lagi. Meskipun ibunya mengambil nama keluarga dari suami barunya, Graybill, sebagai dirinya sendiri, dia mempertahankan nama Brannen dalam daftar agar putrinya, jika masih hidup, dapat menghubungi dia. Graybill telah mengangkat empat anak tiri dengan suami barunya. Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|