Hidronasti adalah gerak nasti yang mencakup gerak pelipatan atau pengggulungan daun, namun penggulungan daun terjadi akibat responnya terhadap keadaan kekurangan air dan bukan terhadap cahaya.[1] Proses tersebut dapat mengurangi terpaan udara kering pada permukaan daun dan dengan penutupan stomata, transpirasi berkurang sehingga bahaya penghambatan oleh cahaya juga dapat diturunkan.[1] Gerakan pelipatan dan penggulungan daun terjadi akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel motor berdinding tipis yang disebut "sel membisul" (buliform) contohnya pada rumput-biru Kentucky (Poa pranensis)[2] Sel membisul tidak atau sedikit memilki kutikula sehingga hilangnya air melalui transpirasi berlangsung lebih cepat ketimbang sel epidermis lainnya.[1] Ketika tekanan turgor menurun, turgiditas sel yang tetap di sisi bawah daun mengakibatkan daun terlipat. Maka hidronasti dapa dikatakan sebagai salah satu mekanisme tumbuhan untuk bertahan terhadap kekeringan.[1]