Masakan Mediterania adalah makanan dari daratan-daratan di sekitar Laut Mediterania dan persiapannya. Kawasan geografi tersebut merupakan tempat dari persebaran pohon zaitun, yang hasil buminya dijadikan salah satu bahan masakan paling khas di kawasan tersebut, minyak zaitun. Meskipun kawasan tersebut memiliki berbagai budaya dengan masakan berbeda, hubungan sejarah di kawasan tersebut, serta pengaruh Laut Mediterania pada iklim dan ekonomi kawasan tersebut, telah menjadi unsur-unsur umum dalam masakan-masakan tersebut, yang meliputi masakan Italia, Levantine, Maghrebi, Utsmaniyah, Provencal (Prancis), dan Spanyol.
Makanan di kawasan tersebut dipandang sebagai masakan yang kurang atau lebih bersatu menurut sebuah buku karangan penulis buku masak Elizabeth David yang berjudul A Book of Mediterranean Food (1950). Penulis lainnya, seperti sejarawan Tunisia Mohamed Yassine Essid, sepakat dengan David, mendefinisikan tiga unsur dari masakan tersebut sebagai zaitun, gandum, dan anggur, yang masing-masing diolah menjadi minyak, roti dan pasta dan wine.
Gaya masak di kawasan tersebut tidak sama dengan diet mediterania, yang menjadi populer karena memiliki manfaat kesehatan karena kaya akan minyak zaitun, gandum dan biji-bijian lainnya, buah-buahan, sayur-sayuran, dan beberapa jenis makanan laut, namun rendah daging dan produk-produk olahan susu. Masakan Mediterania memakai beragam cara untuk menentukan apakah suatu bahan makanan memberikan kesehatan atau tidak.