Heri Koswara |
---|
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2024-2029 |
Lahir | Heri Koswara 14 Juni 1971 (umur 53) Kota Bekasi |
---|
Nama lain | Herkos, Bang Heri |
---|
Almamater | Islamic Studies dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) |
---|
Pekerjaan | Politikus |
---|
Partai politik | PKS |
---|
Suami/istri | Nur Indah Harahap |
---|
|
H. Heri Koswara, S.Ag., M.A. (lahir 14 Juni 1971) adalah seorang tokoh pendidikan dan politik yang berasal dari Kota Bekasi,
Kehidupan pribadi
Lahir di Jatiasih, Kota Bekasi pada 14 Juni 1971, Heri Koswara menempuh pendidikan di Pondok Pesantren El-Nur El-Kasysyaf dan melanjutkan studi di Fakultas Sastra Arab, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia juga meraih gelar
Magister dalam bidang Islamic Studies dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). [1]
Karier
Sebelum terjun ke dunia politik, Heri Koswara aktif di bidang pendidikan. Ia menjabat sebagai Sekretaris Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah (YAPIDH) Kota Bekasi dari tahun 1996 hingga 2017, dan kemudian menjadi Kepala Sekolah SMPIT YAPIDH Kota Bekasi hingga tahun 2023. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Yayasan YAPIDH.[2] Riwayat karier Heri Koswara sebagai berikut:
- Ketua PKS Jatiluhur 1998–2003
- Ketua Bidang Kaderisasi PKS DPC Jatiasih 2003–2005
- Anggota DPRD Kota Bekasi 2004–2009
- Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi 2009–2014
- Ketua Bidang Kebijakan Publik DPD Kota Bekasi 2010–2015
- Ketua DPD PKS Kota Bekasi 2015–2020
- Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi: 2014–2019
- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2019–2024
Politik
Karier politik Heri Koswara dimulai dari tingkat lokal sebagai Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRa Jatiluhur pada tahun 1998. Ia kemudian menjabat berbagai posisi penting, termasuk Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi dan Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi. Ia juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat di periode 2019 - 2024. Di periode 2024-2029, sempat terpilih kembali, namun Heri Koswara memilih mundur dan mencalonkan sebagai Wali Kota Bekasi berpasangan dengan Sholihin.[3]
Pasangan tersebut mendapatkan dukungan dari lima partai. Diantaranya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 11 kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 2 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 5 kursi, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan 2 kursi, serta Partai Hati Nurani Rakyat(Hanura). Dengan dukungan dari kelima partai ini, pasangan Heri-Sholihin berhasil mengamankan total 20 kursi dari 50 kursi yang ada di DPRD Kota Bekasi. [4]
Referensi