Henry Manampiring
KehidupanHenry Manampiring lahir di Jakarta pada 17 Agustus. Ia menamatkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran di Bandung pada tahun 1997 dan Master of Business Administrator dari Melbourne Business School di Australia pada tahun 2005. Ia menggunakan bekal pendidikannya untuk berkecimpung di dunia pemasaran selama 25 tahun. Di samping itu, ia aktif menulis untuk buku sejak tahun 2012. Tahun 2017, ia datang ke psikiater dan didiagnosis major depressive disorder (gangguan depresi berat) dengan mengalami gejala gelisah, cemas, dan tidak semangat. Karena latar belakang itu terciptalah buku Filosofi Teras yang dia gunakan sebagai semacam pengobatan terapeutik sekaligus menghilangkan stigma bahwa datang ke psikiater diidentikkan dengan kata ‘gila’. Tahun 2019, ia berhasil mendapat penghargaan dari buku tersebut dalam sebuah ajang yang diselenggarakan oleh IKAPI dan pada tahun yang sama, sebagai seorang influencer ia mendapat penghargaan dari Kemdikbud.[2] Pada tahun 2024, ia mendapat tawaran dari sutradara Indonesia, Joko Anwar, untuk berperan dalam film Siksa Kubur[3]. Pengalaman baru itu pun disanggupi dan jadilah ia sebagai pemain film dengan berperan sebagai seorang ilmuwan. KarierHenry Manampiring mengawali kariernya dengan terjun di dunia pemasaran sebagai Marketing Information Executive dan Consumer Research Manajer di British American Tobacco kemudian menjabat sebagai Senior Consumer Insight Analyst di Coca-Cola Indonesia dan terus berkecimpung di dunia marketing hingga hingga tahun 2023. Sepanjang 25 tahun menggeluti dunia pemasaran ia melakukan berbagai tugas, seperti riset pemasaran, survei konsumen, dan komunikasi dengan konsumen (bagian terakhir ini membuat ia tertarik untuk mendalami psikologi konsumen). Meskipun memiliki latar pendidikan di bidang bisnis dan begitu banyak pengalaman di bidang pemasaran, nyatanya nama Henry Manampiring lebih dikenal masyarakat karena perannya sebagai penulis buku motivasi atau pengembangan diri. Hal ini bukan sebuah kebetulan, ia sudah menyukai dunia literasi sejak duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu, ia memiliki hobi membaca buku Lima Sekawan dan buku karya Agatha Christie, jenis buku thriller dan spionase. Ia juga sudah mulai suka untuk menulis, jika mendapat tugas mengarang maka hasilnya akan melampaui harapan gurunya. Kebiasaannya menulis terus ia bawa hingga akhirnya ia menjadi seorang blogger. Kumpulan tulisannya kemudian dilirik oleh penerbit dan terbitlah buku pertamanya pada tahun 2012. Buku-buku berikutnya diterbitkan oleh berbagai penerbit dan bahkan hingga dicetak ulang beberapa kali karena antusias masyarakat. Hingga tahun 2024, ia telah menelurkan tujuh judul buku yang terdiri dari enam buku pengembangan diri dan sebuah buku novel. Kini ia telah memantapkan diri menjadi seorang penulis penuh dan juga mengisi berbagai acara kepenulisan. KaryaHenry Manampiring telah menulis beberapa buku, di antaranya
Prestasi
Referensi
|