Hemaglutinasi adalah proses penggumpalan (aglutinasi) sel-sel darah merah.[1]
Jenis
Berdasarkan penyebab terjadinya hemaglutinasi, dapat digolongkan dalam dua jenis yaitu hemaglutinasi imun dan hemaglutinasi non-imun.[1] Hemaglutinasi imun adalah penggumpalan sel darah merah yang disebabkan respon antibodi spesifik terhadap antigen sel darah merah atau antigen lainnya yang melapisi sel darah merah.[1] Hemaglutinasi non-imun adalah penggumpalan sel darah merah yang disebabkan oleh virus atau mikroorganisme lainnya.[1]
Aplikasi
Uji aktivitas hemaglutinasi dapat dilakukan untuk menyeleksi kultur sel atau cairan amnion dari telur ayam yang telah dibuahi agar didapatkan agen hemaglutinasi seperti virus influenza tipe A.[2] Uji ini memanfaatkan protein pada permukaan virus influenza yang mampu berikatan pada sel darah merah pada mamalia dan protein pada unggas.[2] Kelemahan uji deteksi ini adalah virus hidup dan mati tetap terdeteksi, sehingga tidak dapat digunakan untuk uji identifikasi virus hidup.[2] Kelemahan lainnya adalah ada kemungkinan faktor kontaminasi senyawa lain sebagai agen hemaglutinasi sehingga uji ini kurang bersifat spesifik.[2] Kelebihan uji deteksi ini adalah relatif murah dan mudah untuk dilakukan.[2]