Heinrich Rickert, lahir di Danzig, 25 Mei 1863 - Heidelberg, 28 Juli 1936).[1] Filsuf Jerman, bersama W. Windelband memimpin paham neo-kantianisme aliran Heidelberger (Baden).[1] Ia membedakan ilmu - ilmu alam dangan ilmu - ilmu kerohanian.[1] Kebudayaan manusia bertopang kepada nilai-nilai yang diidam-idamkan dan kepada dunia kenyataan (realitas) yang tidak henti-hentinya saling mempengaruhi.[1] Hal itu disebabkan adanya perbedaan antara alam nilai yang dalam hakikat tidak nyata (tidak riil), tetapi 'berlaku', dengan alam kasunyatan (Jaw).[1] Tetapi hubungan antara dua alam itu dipertautkan manusia yang kemudian memberi arti kepadanya.[1] Kawasan demikian disebut Rickert sebagai pro-fisika.[1] Seperti dialektika Hegel, Ia juga berpendapat bahwa setiap tese menghasilkan hetero-tese, sebab 'sesuatu' selalu memiliku 'sesuatu lain' disampingnya.[1]
Dalam karyanya, seperti Dilthey, dimaksudkan untuk menawarkan teori pemersatu pengetahuan, meskipun menerima pembagian antara ilmu pengetahuan dan sejarah atau Natur dan Geist, mengatasi divisi ini dalam metode filosofis baru.[2]
Karya
- Kulturwissenschaft und Naturwissenchaft (899).[1]
- System der Philosophie (1921).[1]
- Kant als Philosoph der modernen Kultur (1924).[1]
- Grundprobleme der Philosophie (1934).[1]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l (Indonesia) Hassan Shadily Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-5. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects hal. 2908.
- ^ Bambach, Charles R. Heidegger, Dilthey and the Crisis of Historicism. Ithaca: Cornell University Press, 1995. 30 Diarsipkan 2023-08-17 di Wayback Machine.
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Basis data ilmiah | |
---|
Lain-lain | |
---|