Dari tahun 1986 hingga 1988, ia menjadi Rektor Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok. Ia juga sekaligus memimpin yayasan yang menaungi universitas tersebut.[2]
Kehidupan awal
Hasan Basri lahir di Nagari Cupak, Solok pada 15 Juni 1937. Ibunya bernama Siti Ramalan dan sang ayah bernama Sadin Rajo Intan. Sadin Rajo Intan merupakan suami dari pernikahan kedua sang ibu. Hasan Basri merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.[1]
Setelah menyelesaikan SR di Cupak pada 1951, Hasan Basri masuk SMP Muhammadiyah Padang Panjang dan SMA Ganesa Padang. Tamat SMA pada 1957, ia kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas dan lulus dalam ujian Persiapan C-1 pada 1960. Ia menggondol gelar sarjana muda pada 1963 dan sarjana lengkap pada 1966.[1]
Karier
Sebagai PNS, ia berdinas di Kantor Gubernur Sumatera Barat. Jabatan awal yang pernah ia duduki yakni sebagai Kepala Seksi Pembiayaan dan Anggaran pada Biro Keuangan (sejak 23 Februari 1967 sampai 1 Januari 1968) dan Kepala Biro Peralatan dan Perawatan (1 Januari 1968 sampai 16 Desember 1970).[1]
Saat menjabat Bupati Solok, Hasan Basri memindahkan pusat pemerintahan yang semula berada di Pasar Solok (sekarang komplek pertokoan Solinda) ke Koto Baru (komplek Islamic Center sekarang).[1]
Kehidupan pribadi
Hasan Basri menikah dengan Nilawati. Di kampung halamannya, ia dipercaya oleh kaumnya untuk menyandang gelar adat sebagai kepala suku (penghulu) dengan gelar Datuak Majo Indo.[1]
Wafat
Hasan Basri meninggal dunia dalam usia 86 tahun pada 13 Februari 2024 di RSUP Dr. M. Djamil Padang.[3]