Haribhadra adalah seorang filsuf India, penulis dan juga dianggap sebagai salah satu penemu Jainisme.[1] Ia lahir sebagai seorang Hindu Brahman akan tetapi tahun kelahirannya tidak diketahui dengan pasti, begitu pula tahun kematiannya.[2] Ada berbagai pandangan yang mencoba untuk memberikan informasi tentang tahun kelahiran dan kematiannya.[1] Misalnya menurut tradisi, ia lahir sekitar tahun 459 dan meninggal sekitar tahun 700 di India.[1] Sedangkan menurut pandangan ilmuwan modern, ia lahir pada tahun 529 dan mening gal pada tahun 770 di India.[1]
Ide utama Haribhadra tentang Realitas terakhir adalah meskipun pengajaran Jainisme tentang kehidupan, karma, dan tidak melakukan kekerasan adalah benar, terdapat kebenaran juga di dalam tradisi-tradisi lain.[1][2] Realitas Terakhir dapat direngkuh dari berbagai perspektif.[1] Pengikut Haribhadra memegang dua risalat yoga, yaitu Yogadrishtisamuccaya dan Yogabindu.[1] Haribhadra juga menyamakan Bodhisattva Buddhis dengan calon Jaina atau orang yang juga layak disebut Jaina.[1] Ini didasarkan pada pemahaman bahwa meskipun seorang Buddhis, setiap orang suci layak untuk disembah.[1]
Karya-Karya Penting
Karya-karya penting Haribhadra dalam bahasa asli antara lain:
- Anekāntajayapatākā
- Ashtakaprakarana
- Dharmabindu
- Dhūrtākhyāna
- Pañcāśaka
- Ṣaḍdarśanasamuccaya
- Samarāiccakahā
- Sāstravārtāsamuccaya
- Yogabindu
- Yogadrishtisamuccaya
- Yogaśataka
- Sanmatti Prakaran
Referensi
- ^ a b c d e f g h i Ian P. McGreal. Great Thinkers of The Eastern World.1995. New York: Harper Collins Publisher. hal. 211
- ^ a b Wiley, Kristi L. Historical Dictionary of Jainism. Lanham, MD:The Scarecrow Press, Ltd. 2004.hal.