Dr. Handry Satriago (13 Juni 1969 – 16 September 2023) adalah seorang profesional Indonesia. Meniti karier di beberapa perusahaan lokal, ia bergabung dengan General Electric Indonesia dan mencapai puncak jabatan sebagai Direktur Utama, yang dijabatnya sampai meninggal dunia pada tahun 2023.[1][2][3]
Kehidupan awal
Handry lahir di Pekanbaru, Riau, putra tunggal dari pasangan perantau Minang. Pada usia 17 tahun ia terkena penyakit limfoma Hodgkin yang membuatnya harus memakai kursi roda sampai akhir hayatnya.[4] Ia bersekolah di SMA Labschool Jakarta dan meraih gelar sarjana teknologi industri pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1993.[2]
Handry kemudian melanjutkan studinya dan meraih gelar dual degree magister manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen IPMI dan Universitas Monash pada tahun 1997 dan gelar doktoral dalam bidang manajemen strategis dari Universitas Indonesia pada tahun 2010.[2] Disertasi doktoralnya berjudul “The Influence of Followers to Leader’s Performance: A Reverse Pygmalion Effect”. Dalam disertasi tersebut, Handry menunjukkan adanya pengaruh dari ekspektasi bawahan terhadap kinerja atasan mereka, suatu kebalikan dari efek Pigmalion yang biasanya terjadi sebaliknya (dari atasan kepada bawahan).[2] Selain itu, Handry juga menempuh pendidikan eksekutif dari Sekolah Bisnis Universitas Harvard.[2]
Karier
Setelah beberapa tahun bekerja di beberapa perusahaan lokal sebagai Direktur Business Development, Handry bergabung dengan GE pada tahun 1997 dan menjabat sebagai Manajer Business Development di GE International. Pada tahun 1998, Handry pindah ke GE Lighting Indonesia dan bertugas sebagai General Manager Industrial Lighting and Systems.
Di pertengahan tahun 2001, ia mengambil kesempatan untuk menjabat Regional Black Belt di GE Power Systems Asia Pacific serta menjabat sebagai Quality ACFC Leader untuk GE Power Systems Asia pada tahun 2004. Sejak tahun 2005 sampai dengan 2010, ia memimpin bisnis Power Generation untuk GE Energy di Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Kemudian pada bulan Juli 2011, Handry dipromosikan sebagai CEO GE Indonesia.[2]
Ia bertanggung jawab terhadap perkembangan dan pertumbuhan bisnis GE di Indonesia, yang saat ini terus tumbuh double digit. Selama 15 tahun bekerja di GE, Handry telah menjalani berbagai tanggung jawab seperti di GE International (Business Development Manager di Indonesia dan Singapura). GE Lighting (General Manager Industrial lighting untuk Indonesia dan Brunei), GE Power Systems (Regional Black Belt Quality Leader Asia), GE Energy (Sales Director untuk wilayah Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Kamboja) sebelum akhirnya dipromosikan untuk pekerjaannya yang sekarang.
Pemikiran
Handry memiliki perhatian yang tinggi dalam bidang pendidikan dan volunteerisme. Di waktu senggangnya, dia menikmati proses belajar-mengajar, baik di lembaga pendidikan, ataupun di mana saja. Cita-citanya adalah ikut serta memberikan kontribusi kepada pendidikan masyarakat Indonesia agar dapat bersaing di dunia global. Handry menghabiskan banyak waktu akhir pekannya untuk berbagi dengan para pelajar dari berbagai lembaga perguruan tinggi dan komunitas anak muda di Indonesia. Handry percaya, bahwa “the job of a leader is to create another leader”.
Dalam proses pembelajaran dan perjuangan hidupnya, Handry telah mengunjungi berbagai negara dan daerah di dunia yang membuatnya menarik kesimpulan “sungguh besar Allah yang telah menciptakan manusia yang mampu beradaptasi dengan segala kondisi di dunia ini, dan terus berupaya untuk mencari kehidupan yang lebih baik”
Kehidupan pribadi
Handry menikah pada bulan Mei 2001 dengan rekan kerjanya, Dinar Putri Sriardani Sambodja.[1]
Handry tercatat pernah menjabat sebagai anggota dewan gubernur America Chamber of Commerce Indonesia dan anggota komite urusan Indonesia pada US-ASEAN Business Council.[4][5] Ia juga menjabat sebagai anggota dewan penasihat program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.[6]
Rujukan
Pranala luar