Habib ibn Muzhahir al-Asadi adalah dari klan Bani Asad, dan salah satu sahabat Ali, Hasan bin Ali dan Husain bin Ali. Dia adalah salah satu orang Kufah yang mengirim surat kepada Husain bin Ali (cucu Muhammad) dan mengundangnya ke Kufah. Padahal, ketika dia menyadari bahwa orang-orang Kufah telah melanggar kesetiaan mereka kepada Husain, dia meninggalkan Kufah, bergabung dengan Husain, dan mati syahid pada usia 75 saat berperang di pasukan Husain, di Karbala.[1]
Pertempuran Karbala
Habib sangat berkontribusi dalam Pertempuran Karbala. Dia berperang dengan Imam ketiga, Husain bin Ali melawan pasukan Yazid, yang dipimpin oleh Umar bin Sa'ad, menewaskan sekitar 62 orang.
Pasukan Husain dipecah menjadi 3 bagian, sayap kiri, sayap kanan dan Ahl al-bayt. Habib diberi tugas untuk memimpin sayap kiri pasukan Husain, meskipun usianya sudah tua. Makamnya termasuk dalam Kuil Imam Husain dan terletak di serambi selatan.[2]
Habib bertempur seperti pahlawan dan membunuh 62 orang musuh. Saat itu, Budayl b. Maryam Aqfani menyerangnya dan memukul kepalanya dengan pedang. Musuh lain memukulnya dengan tombak, menyebabkan dia jatuh dari kuda dan jatuh ke tanah. Kemudian, Budayl b. Maryam memenggal kepalanya.[3]
Catatan kaki