Hævnen
Hævnen (bahasa Inggris: In a Better World) adalah film cerita seru drama Denmark yang ditulis oleh Anders Thomas Jensen dan disutradarai oleh Susanne Bier. Film ini diperankan oleh Mikael Persbrandt, Trine Dryholm, dan Ulrich Thomsen dan mengambil cerita berlatar di kota kecil di Denmark dan kamp pengungsian di Afrika. Sebuah film hasil produksi mayoritas Denmark dan juga Swedia, Hævnen meraih Penghargaan Golden Globe 2011 untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik dan memenangkan kategori Film Berbahasa Asing Terbaik pada Academy Award ke-83. PlotAnton (Mikael Persbrandt) adalah seorang dokter berkebangsaan Swedia yang melakukan perjalanan pulang-pergi dari rumahnya di Denmark dan tempat praktiknya di sebuah kamp pengungsian di Sudan. Di Sudan, dia sering merawat pasien perempuan korban kekejaman seorang panglima perang (warlord). Anton menikah dengan Marianne (Trine Dryholm), tetapi mereka saling menjauh, dan bergumul dengan kemungkinan adanya perceraian dikarenakan hubungan gelap Anton dengan wanita lain. Mereka memiliki dua putra, putra tertua mereka yaitu Elias (Markus Rygaard) yang berusia 12 tahun. Christian (William Jøhnk Juels Nielsen) yang baru saja pindah dari London dengan ayahnya, Claus (Ulrich Thomsen), adalah murid baru di sekolah Elias. Ibu Christian baru saja meninggal karena penyakit kanker, dan Christian menyalahkan ayahnya karena berbohong padanya dengan mengatakan bahwa kondisi ibunya akan membaik; dan bahwa, di tingkat akhir penyakit ibunya, dia "ingin" melihatnya pergi. Elias mengalami penindasan di sekolah, sampai suatu hari dibela oleh Christian, yang menyerang anak yang menindas Elias dan mengancamnya dengan sebilah pisau. Christian memberikan pisau itu kepada Elias, dan keduanya berbohong kepada polisi, dan kepada kedua orang tua mereka, mengenai kejadian itu. Ketika Anton melerai anak bungsunya dari anak lain, ketika mereka berkelahi di taman bermain, ayah dari anak itu, seorang mekanik, berkata kepada Anton untuk tidak mengusik anaknya dan menampar Anton di pipi. Anton kemudian menemui mekanik tersebut di tempat kerjanya, ditemani anak-anaknya dan Christian, untuk membicarakan masalah tersebut, dan menunjukkan kepada anak-anak bahwa dia tak takut akan pria itu. Mekanik itu lalu menampar Anton beberapa kali lagi, yang tak mengelak dari tamparan itu. Sesudahnya, di Sudan, panglima perang datang ke rumah sakit tempat Anton bekerja untuk meminta perawatan akan kakinya yang terluka. Kendati adanya kengerian staf rumah sakit dan orang-orang lain, Anton merawat pria tersebut, setelah meminta tidak ada senjata, dan hanya dua pengawalnya, yang diperbolehkan masuk ke rumah sakit. Namun, setelah panglima itu menghina salah seorang korbannya, Anton menyeretnya keluar dari klinik, membiarkan dia dihajar sampai mati oleh penduduk setempat. Di Denmark, Christian dan Elias memutuskan untuk merakit sebuah bom untuk menghancurkan mobil mekanik tadi, di Minggu pagi sehingga tak ada pelintas jalan yang akan terluka. Namun, ketika sumbu bom telah terbakar, mereka melihat dua orang sedang melakukan joging (seorang ibu dan putrinya yang masih kecil), dan Elias meninggalkan tempat berlindungnya untuk memperingatkan mereka. Dia terkena ledakan dan tak sadarkan diri, tetapi menyelamatkan nyawa kedua orang tadi. Christian diperiksa oleh polisi dan kemudian dilepaskan, dengan peristiwa itu dinyatakan sebagai kasus ekstrem dari aksi vandalisme. Dia pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Elias, tetapi Merianne tak membiarkannya menjenguk putranya, dan malah mengatakan padanya bahwa ia telah membunuh anaknya. Christian, yakin bahwa Elias telah meninggal, menaiki atap sebuah silo, bermaksud untuk bunuh diri, tetapi diselamatkan oleh Anton. Christian merasa lega setelah mengetahui Elias sudah membaik, dan dia diizinkan untuk menjenguknya. Christian menjadi akur dengan ayahnya, dan Anton dan Marianne bersanggama, memungkinkan meneruskan pernikahan mereka. Pemeran
Pranala luar
Referensi
|