Pada tahun 1823, setelah 4 tahun bekerja di kantor perlindungan hipotek, tokoh kelahiran Den Haag ini diangkat sebagai pegawai negeri kelas 5 untuk dinas di Hindia. Pada tahun 1824, ia diangkat sebagai sekretaris umum.
Karier
Pada bulan April1830, Baud diangkat sebagai pegawai kelas satu sebagai sekretarisKedu dan pernah memerintah daerah ini untuk sementara waktu. Seorang mantan pemberontak, Djaja Sindergh menyerang Baud dan membuatnya terluka parah dengan kelewangnya. Kepala Sindergh diberikan oleh pimpinan setempat kepada Baud.
Pada tahun 1833, Baud diangkat sebagai residenKediri; bersama dengan GubJend. Johannes van den Bosch ia mendapatkan reputasi tinggi di kalangan pemerintah Hindia Belanda karena Baud adalah pendukung Tanam Paksa. Pada tahun 1838, ia diangkat sebagai residen Semarang. 3 tahun kemudian ia diangkat sebagai direktur departemen budaya, dan kembali ke Belanda pada tahun 1845 karena masalah kesehatan.
Pada tanggal 21 November1848, Baud diangkat sebagai menteri jajahan. Ia memegang jabatan ini di Kabinet De Kempenaer/Donker Curtius dan setelah setengah tahun ia mengundurkan diri akibat perbedaan pendapat dengan mitranya. Ia berpendapat bahwa Staten-Generaal tidak harus ikut campur dengan politik penjajahan dan antara tahun 1850-1866, berkali-kali ia gagal dalam pemilihan GubJend. dan Menteri Jajahan dalam Kabinet Van Hall/Van Heemstra. Ia kemudian ditunjuk ke dinas luar biasa di dewan negara, dengan ikut dalam majelis yang menangani urusan jajahan dan keuangan. Pada tahun 1858, Baud meminta pemberhentian dari Dewan Negara.