Granville Stanley HallGranville Stanley Hall adalah seorang sarjana teologi yang lulus dari salah satu universitas di New York yang kemudian mempelajari fisiologi, fisika dan filsafat di Bonn dan Berlin, hingga akhrinya ia berjumpa dengan minat akhir pendidikannya yaitu di bidang psikologi.[1] Ia berasal dari Ashfield, Massachusetts, salah satu kota di Amerika Serikat.[1] Ia juga merupakan orang Amerika pertama yang mendapat gelar doktoral dalam bidang psikologi di Jerman dengan disertasinya yang berjudul The Muscular Perception of Space.[1] Kehidupan dan KarierGranville Stanley Hall lahir di kota Ashfield Massachusetts tahun 1844.[2] Ia sering dianggap sebagai seorang pendiri psikologi anak dan psikologi pendidikan.[2] Perkembangan pemikirannya sangat dipengaruhi oleh Charles Darwin dan Sigmund Freud.[2] Di Jerman, ia pernah menjadi murid Wilhelm Wundt di Leipzig dan pernah bekerjasama dengan Hermann von Helmholtz di Berlin.[1] Pada tahun 1881, ia kembali ke Amerika Serikat dan menjadi guru besar di Universitas Johns Hopkins.[1] Hall adalah seorang yang sangat aktif dan produktif, ia termasuk salah seorang yang mendorong tumbuhnya ilmu psikologi di Amerika Serikat.[1] Saat di Universitas Johns Hopkins ia membangun salah satu laboratorium psikologi tertua di Amerika Serikat.[1] Pada tahun 1887, ia menerbitkan American Journal of Psychology dan pada tahun 1892 ia mendirikan American Psychological Association (APA) dan menjadi presiden yang pertama bagi organisasi itu.[1] APA sampai sekarang masih berdiri dan merupakan suatu organisasi para sarjana psikologi yang terbesar di Amerika Serikat.[1] Dia juga menunjukkan pentingnya proses pertumbuhan anak usia dini dan remaja sebagai titik balik dalam pertumbuhan psikologis.[3] Baginya, masa kanak-kanak itu hanya perpanjangan dari perkembangan embrio, sedangkan remaja adalah masa perkembangannya.[3] Ia mengakhiri karier sekaligus kehidupannya pada tahun 1924, di Worcester Massachusetts.[3] Akna tetapi, ia tetap dikenang sebagai bagian penting dari sejarah psikologi di Amerika Serikat.[3][2] Teori HallTeori Hall yang terkemuka adalah teori evolusi.[1] Dengan teorinya ini ia sering disebut sebagai Darwin of the Mind, karena ia seolah-olah menerapkan teori evolusi dari Darwin, namun lebih mengarah ke arah perkembangan jiwa.[1] Teori evolusi yang diimplementasikan Hall menekankan: Ontogeny recapitulates phylogeny, artinya proses perkembangan individu sejak dia lahir sampai dewasa tidak lain adalah bentuk yang lebih singkat (rekapitulasi, singkatan) dari proses perkembangan makhluk yang bersangkutan dari mulai tingkatnya yang paling sederhana sampai tingkat yang sempurna.[1] Ia menyatakan bahwa sebagian besar manusia adalah ciptaan habitatnya dan banyak aktivitasnya lebih atau sedikit mendapat dorongan otomatis dari lingkungannya.[4] Hal ini terbukti dalam eksperimen-eksperimen yang dilakukan Hall yang menemukan bahwa reaksi-reaksi yang diberikan oleh binatang satu sel sama dengan reaksi-reaksi sel telur atau sperma dalam tubuh manusia.[1] Demikian juga reaksi-reaksi dari makhluk-makhluk bersel banyak sama dengan reaksi janin dengan jumlah sel yang kira-kira sama, dan dengan demikian seterusnya.[1] Oleh karena itu, ia sampai dalam suatu kesimpulan bahwa perkembangan jiwa manusia secara perorangan sebenarnya adalah miniatur dari perkembangan jiwa manusia sebagai makhluk.[1] Teorinya secara spesifik perlu ditumbuhkan melewati ide-ide terdalam yang hanya membangkitkan aspek pertumbuhan fisik, tanpa pengaruh besarnya juga ke arah pendidikan.[3] Banyak pendapat di kalangan psikolog bahwa ia ketinggalan perkembangan dunia pendidikan, sehingga tidak menggunakan metode investigasi yang juga berkembang dalam ilmu psikologi pada masa itu.[5] Meskipun demikian, ia tetap meninggalkan suatu warisan abadi dalam psikologi perkembangan, dan psikoanalisa yang sangat penting dalam psikologi.[5] Referensi
|