Gouw Peng Liang Namanya sering kali disingkat GPL, seorang sastrawan Melayu Tiong-hoa, yang lahir di Jatinegara, Jakarta pada tahun 1869. Gouw Peng Liang selain sebagai sastrawan juga pernah menjadi wartawan pada harian Bintang Betawi (1893-1906), kemudian Sinar Betawi dan terakhir Pemiagaan, serta kepala editor (1909-1916). Ia merupakan anak peranakan kaya raya, mula-mula menjabat pembantu editor koran Melayu milik Indo Belanda. Kemudian editor surat kabar peranakan Perniagaan yang terbit di Jakarta. Pendirian politiknya konservatif, karena itu pada awalnya sangat kritis terhadap pergerakan revolusioner yang dipimpin Dr. Sun Yat Sen.
Karyanya tentang kehidupan pachter opium, Lo Fen Koei (1903), diangkat dari kisah nyata dan pernah dimuat bersambung dalam Bintang Betawi. Dalam novel berjudul Lo Fen Koei sepanjang 88 halaman, ia tampil membela sistem opsir Tionghoa yang dianggap kaum revolusioner sebagai institusi yang mewakili kepentingan pemerintah kolonial Belanda. Meskipun demikian, ia sangat kritis terhadap sistem pachter madat, yang mengisahkan seorang pachter madat yang kaya bernama Lo Fen Koei yang merencanakan pembunuhan demi mempersunting seorang gadis miskin sebagai isteri mudanya.
Karya-karya GPL lainnya meliputi, Cerita Nona Diana, Penghidupan Lelaki, juga sair Cerita Mohamad Ali Pacha (1917). Minatnya yang mendalam terhadap persoalan sosial dan hukum terlihat pada karya-karyanya seperti Perniagaan Prempuan dan Anak-anak Prempuan (1919), Resia Pelacuran Perempuan (1923), Peraturan Burgerlijk dan Handelsrecht danĀ· orang-orang Tionghoa di Hindia Nederland (1919). Gouw Peng Liang meninggal di tempat kelahirannya Jatinegara, Jakarta pada tahun 1928.
Pranala luar