Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Gloster E.28/39 di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Gloster E.28/39, (disebut juga sebagai "Gloster Whittle", "Gloster Pioneer", atau "Gloster G.40") adalah pesawat terbang bermesin jet yang pertama di Inggris. Pesawat Ini dirancang untuk menguji mesin jet Whittle dalam penerbangan, mengarah ke pengembangan Gloster Meteor.
Deskripsi
Pada mulanya, mesin jet yang di temukan oleh insinyur dari Prancis, Rane Lorin, penemuannya tidak begitu cepat dan efisien dibandingkan dengan mesin jet dimasa berikutnya, karena mesin jet yang ia ciptakan tidak begitu sempurna bagi pesawat bertipe jet tersebut. Akan tetapi dengan terciptanya mesin jet athodyd (aero-thermodynamic-duct) yang diciptakan oleh insinyur Lorin ini menjadi sebuah pemikiran baru bagi ilmuan lain untuk mengembangkan mesin jet tersebut. Seiring berjalannya waktu, munculah seorang pemuda dari Inggris yang diantaranya Frank Whittle seorang Pewira Angkatan Kerjaan Inggris (Royal Air Force/RAF), kemudian seorang mahasiswa aerodinamika dari Universitas Gottigen, Hans von Ohain serta insinyur Italia, Secondo Campini. Merekalah yang telah berjasa mengembangkan mesin jet yang sampai sekarang prinsip dan konsepnya masih dipakai pada masa sekarang, yakni komponen berputar seperti kompresor dan turbin. Mesin jet type W-1X pun tercipta dan pada tahun 1942. Lisensinya telah diminta oleh Amerika Serikat. Mesin ini diuji coba pada tahun 1940 dan dinyatakan layak sebagai tenaga dalam pesawat udara. Pada tahun 1941, Gerry Sayer adalah orang yang pertama kali menerbangkan pesawat inggris dengan pesawat Gloster E.28/39.
Referensi
James, Derek N. Gloster Aircraft since 1917. London: Putnam, 1987. ISBN 0-85177-807-0.
Mondey, David. The Hamlyn Concise Guide to British Aircraft of World War II. London: Chancellor Press, 1994. ISBN 1-85152-668-4.
Morgan, Eric B. "A New Concept of Flight" Twentyfirst Profile Vol. 1, no.8. New Milton, Hantfordshire, UK: 21st Profile Ltd. ISSN 0961-8120.