Gereja Santo António de Motael adalah gereja Katolik Roma tertua di Timor Timur. Gereja ini dibangun kembali pada tahun 1955 dengan bangunan bergaya Portugis.[1]
Gereja ini juga merupakan proto-katedral di Keuskupan Agung Dili mengingat pada tahun 1989, Katedral Dili sudah selesai dibangun.[2]
Gereja memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan. Pada 28 oktober 1991, tentara Indonesia menempatkan sekelompok anggota perlawanan di Gereja Motael. Konfrontasi terjadi antara aktivis pro-integrasi dan orang-orang yang berada di gereja yang menyebabkan 2 orang tewas.[3]
Dalam misa seremonial yang diadakan di Gereja pada tahun 2010 untuk memperingati pembantaian Santa Cruz pada tanggal 12 November, Uskup Keuskupan Dili, Alberto Ricardo da Silva, meminta Pemerintah Timor Lorosa'e untuk membebaskan rakyat mereka dari kemiskinan.
Pada tahun 1991 pastor Domingos da Cunha menjadi pastor paroki.[4]
Referensi
^Cocks, R. Timor-Leste. Lonely Planet 2011. p. 43.
^Kohen, A. S. From the Place of the Dead. Lion Publishing plc, 1999.
^Pinto, Constancio. East Timor's Unfinished Struggle: Inside the Timorese Resistance. Boston: South End Press 1997.
^Gusmão, K. S. A woman of independence. Pan 2003. p. 277.