Paroki Bunda Tujuh Kedukaan adalah sebuah Paroki Gereja Katolik di bawah Keuskupan Bandung. Paroki Bunda Tujuh Kedukaan terletak di Jalan Pandu No. 4, Bandung, sehingga sering disebut juga Paroki Pandu.
Dikelola oleh Ordo Salib Suci, saat ini Paroki Pandu dikepalai oleh R.P. Josaphat Judho Pramono, O.S.C.
Sejarah
Gereja Pandu dibangun pada tahun 1935 dengan upacara peletakan batu pertama oleh Mgr. Jacobus Hubertus Goumans, O.S.C.
Pada tanggal 30 Juni 1941 tercatat jumlah umat Katolik sebanyak 1.640 jiwa.
Pastor Paroki
1935–1942: Pastor J. de Rooij OSC
1942–1945: Pastor H. Reichert OSC (zaman penjajahan Jepang)
1945–1950: Pastor J. de Rooij OSC
1951–1958: Pastor C. V. Schaik OSC
1958–1963: Pastor B. J. Leendoers OSC
1964–1977: Pastor H. Reichert OSC
1978–1982: Pastor Hans Van Doorn, OSC
1982–1983: Pastor Leo Van Beurden, OSC
1984–1985: Pastor J. Souw Hong Goan, OSC
1985–2013: Pastor Agustinus Sudarno, OSC
2013–2015: Pastor Basilius Hendra Kimawan, OSC
2015–2020: Pastor Paulus Yoyo Yohakim, OSC
2020–2022: Pastor Markus Suradi, OSC
Sejak 2022: Pastor Josaphat Judho Pramono, OSC
Arsitektur gereja
Denah gereja membentuk salib dengan garis pusat utara-selatan tidak persis dengan mata angin karena harus mengikuti bentuk dari tapak lahan yang tersedia.
Pencahayaan alami yang masuk dalam gereja melalui bukaan vertikal dinding dengan kaca bias dan kaca warna patri, memberikan suasana klasik dan meditatif bagi umat di dalamnya.[2]
Pastor
Para pastor dari Ordo Salib Suci yang bertugas umat di paroki ini antara lain:[3]