Georges Eugène Sorel ( lahir di Cherbourg pada 2 November 1847 – meninggal di Boulogne-sur-Seine 30 Agustus 1922) adalah seorang filsuf Prancis.[1][2][3][4] Gagasannya tentang kekuasaan dan mitos dalam kehidupan manusia telah menginspirasi tokoh terkemuka seperti Karl Marx dan dan para penganut fasisme.[5] Demikian, gagasan penentangan terhadap kekerasan adalah gagasan besar yang dikenang dari Georges Sorel[6]
Karya-karya Georges Sorel sangat berpengaruh pada gerakan sindikalisme.[1] Dalam bukunya yang paling terkenal berjudul Reflection on violence (tahun 1908), ia mendorong pemogokan umum untuk menghentikan praktik perindustrian dan gaya pemerintahan yang semena-mena.[1] Namun anehnya, ia mengizinkan pemogokan umum tersebut dengan senjata demi merebut alih industri.[1] Di satu pihak ia menentang kekerasan, tetapi di pihak lain ia membenarkan kekerasan demi mengakhiri kekuatan represif yang dilakukan negara.[1] Beberapa kekuatan yang ia ingin tentang adalah kekuasan terorot semasa Revolusi Prancis.[1] Ia kemudian disalah-artikan sebagai pendukung teori gerakan kediktatoran.[1]
^Sternhell, Zeev, Mario Sznajder, Maia Ashéri (1994). "Georges Sorel and the Antimaterialist Revision of Marxism." In The Birth of Fascist Ideology: From Cultural Rebellion to Political Revolution, Princeton University Press, ISBN 0-691-03289-0