Georg Friedrich, Pangeran Prusia
Georg Friedrich Ferdinand, Pangeran Prusia [1][2][3][4][5] (Jerman: Georg Friedrich Ferdinand Prinz von Preußen;[6] kelahiran 10 Juni 1976), adalah kepala Wangsa Hohenzollern saat ini,[7][8] bekas dinasti pemerintahan Kekaisaran Jerman dan Kerajaan Prusia. Ia adalah canggah dan pewaris dari Wilhelm II, Kaisar Jerman dan Raja Prusia terakhir, yang dilengserkan dan dibawa ke pengasingan setelah kekalahan Jerman saat Perang Dunia I pada 1918. Pendidikan dan karierGeorg Friedrich adalah putra tunggal dari Pangeran Louis Ferdinand dari Prusia (1944–1977) dan Countess Donata dari Castell-Rüdenhausen (lahir seagai anggota keluarga kepangeranan yang dimediasisasikan, ia sekarang bernama Duchess Donata dari Oldenburg melalui pernikahan keduanya dengan mantan eks-suami saudari iparnya, Adipati Friedrich August dari Oldenburg). Setelah kematian ayahnya, Georg Friedrich menjalani masa mudanya dibawah asuhan kakek pihak ayahnyanya.[5] Ia masuk sekolah tata bahasa di Bremen dan Oldenburg dan menyelesaikan pendidikannya di Kolese Glenalmond dekat Perth, Skotlandia, di mana ia meraih tingkat A. Selama dua tahun berada di angkatan darat Jerman, Georg Friedrich mempelajari ekonomi bisnis di Universitas Pertambangan dan Teknologi Freiberg. Georg Friedrich sekarang bekerja pada sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membantu universitas memberikan inovasi mereka untuk pasar.[9] Ia juga mengurus Yayasan Putri Kira dari Prusia, yang didirikan oleh neneknya pada 1952.[10] Ia tinggal di dekat Bremen dan di Istana Hohenzollern. Georg Friedrich mengklaim kompensasi untuk istana-istana dan lahan-lahan yang dieksploitasi di Berlin. Prosedur untuk kompensasi dimulai oleh kakeknya Pangeran Louis Ferdinand dari Prusia dibawah Undang-Undang Kompensasi (EALG) pada Maret 1991.[11] Wangsa HohenzollernGeorg Friedrich menggantikan kakeknya, Pangeran Louis Ferdinand I dari Prusia sebagai Kepala Wangsa Kerajaan Prusia,[12] sebuah cabang dari Wangsa Hohenzollern, pada 26 September 1994. PernikahanPada 21 Januari 2011, Georg Friedrich mengumumkan pertunangannya dengan Putri Sophie Johanna Maria dari Isenburg (kelahiran 7 Maret 1978), yang mempelajari administrasi bisnis di Freiburg dan Berlin dan bekerja di sebuah firma yang memberikan konsultasi bisnis nonprofit.[13] Pernikahan sipilnya diadakan di Potsdam pada 25 Agustus 2011,[9] dan perkawinan keagamaannya diadakan di Gereja Perdamaian di Potsdam pada 27 Agustus 2011, pada hari ulang tahun ke-950 pendirian Wangsa Hohenzollern.[14][15] Pernikahan keagamaannya juga disiarkan secara langsung oleh saluran televisi publik lokal.[9] Makan malamnya, yang dihadiri beberapa anggota keluarga kerajaan Jerman dan Eropa, diadakan di Istana Orangery di Taman Sanssouci. Orangtua Putri Sophie adalah Franz-Alexander, Pangeran Isenburg dan istrinya, née Countess Christine von Saurma-Jeltsch.[16] Sang Putri memiliki dua saudara, Pangeran Kehormatan Alexander dan Pangeran Viktor, dan dua kakak perempuan, Archduchess Katharina (kelahiran 1971), istri Adipati Agung Martin dari Austria-Este sejak 2004, dan Putri Isabelle (kelahiran 1973), istri Carl, Pangeran Wied sejak 1998. Anak-anakPada 20 Januari 2013, istri Georg Friedrich, Sophie melahirkan putra kembar, Carl Friedrich Franz Alexander dan Louis Ferdinand Christian Albrecht, di Bremen. Carl Friedrich, anak tertua dari dua saudara kembar tersebut, menjadi pewaris tahtanya.[17] Anak-anak tersebut dibaptis di Kapel St. Mikael di Istana Hohenzollern pada 24 Juni 2013. Anak ketiga mereka, seorang putri yang bernama Emma Marie, lahir pada 2 April 2015. Referensi dan catatan
Pranala luarMedia tentang Georg Friedrich, Prince of Prussia di Wikimedia Commons
|