Gempa bumi Valparaíso 1730 terjadi pada pukul 04:45 waktu setempat (08:45 UTC) pada tanggal 8 Juli 1730. Kekuatan gempa bumi diperkirakan sebesar 9,1–9,3 Mw dan memicu tsunami dengan perkiraan kekuatan Mt 8,75. Gempa bumi Valparaiso yang disertai tsunami membuat dataran rendah Region Valparaíso tergenang. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan parah dari La Serena hingga Chillan, sedangkan tsunami melanda lebih dari 1.000 km (620 mil) garis pantai Chili.[3] Gempa ini merupakan gempa terkuat di Chili sebelum peristiwa Gempa bumi Valdivia 1960.
Gempa terjadi di sepanjang batas konvergen antara Lempeng Nazca dan Lempeng Amerika Selatan, di lokasi di mana mereka bertemu dengan kecepatan tujuh puluh milimeter per tahun.[4]
Chili berada pada batas lempeng konvergen yang menimbulkan gempa bumi megathrust sejak zaman Paleozoikum (500 juta tahun lalu). Pesisir Chili telah banyak mengalami gempa bumi megathrust di sepanjang batas lempeng ini, termasuk gempa bumi terkuat yang pernah diukur. Dan baru-baru ini, perbatasan tersebut pecah pada tahun 2010 di Chili tengah.
Tsunami terjadi segera setelah gempa utama, dengan ketinggian maksimum yang tercatat di Concepción 16 m. Tsunami juga terjadi di Callao, Peru dan di Honshu, Jepang.[5]
Dampak dan korban
Gempa bumi menyebabkan kerusakan parah di wilayah yang luas, Valparaíso, Coquimbo, Illapel, Petorca dan Tiltil semuanya terkena dampaknya. Gereja paroki di La Serena dihancurkan.[6]
Hanya sedikit korban jiwa yang tercatat akibat gempa tersebut, kabarnya karena guncangan awal yang kuat telah menyebabkan orang meninggalkan rumah mereka. Hal serupa juga terjadi pada tsunami berikutnya, dimana warga berlarian ke tempat yang lebih tinggi setelah melihat air surut, sehingga hanya sedikit korban jiwa.
Lihat pula
Referensi