Gempa bumi Severo-Kurilsk 1952
Gempa bumi Severo-Kurilsk 1952 mengguncang pesisir Semenanjung Kamchatka, Uni Soviet. Gempa bumi berkekuatan 9,0 Mw ini memicu tsunami besar yang menerjang kota Severo-Kurilsk pada tanggal 5 November 1952 pada pukul 5 pagi. Akibatnya, banyak permukiman yang hancur, sementara kota Severo-Kurilsk sendiri sudah diluluhlantakkan oleh gempa utamanya. Gempa ini merupakan gempa terkuat kelima yang pernah tercatat Seismograf, dan hingga saat ini, gempa bumi terkuat dalam sejarah Rusia.[3] Latar belakang tektonikSemenanjung Kamchatka terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik, rentan terhadap peristiwa gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi. Gempa bumi ini terjadi di lepas pantai timur Semenanjung Kamchatka, yang membentang sejajar dengan Palung Kuril-Kamchatka, kawasan pertemuan antara lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia. Karena lebih tua dan lebih padat, lempeng Pasifik menunjam ke bawah Semenanjung Kamchatka, yang terletak di Lempeng Eurasia. Kedua lempeng ini bertemu sepanjang batas konvergen yang ditandai dengan sebuah Palung. Zona subduksi bersifat seismogenik dan menimbulkan gempa bumi Kamchatka, yang terkadang menimbulkan tsunami besar. Gempa bumi yang terkait dengan zona subduksi Kuril-Kamchatka termasuk dalam tipe gempa bumi megathrust.[4] Zona subduksi dikaitkan dengan setidaknya dua gempa bumi megathurst berkekuatan >9,0 Mw yang diketahui pada periode pra-instrumental; tahun 1737 dan 1841. Gempa bumi tahun 1737 berkekuatan 9,0–9,3 Mw, dan menimbulkan tsunami terbesar yang pernah diketahui (60 meter) di semenanjung tersebut. Gempa bumi berkekuatan 9,0 Mw lainnya melanda Kamchatka pada tanggal 17 Mei 1841. Menghasilkan tsunami setinggi 15 meter dan dirasakan dengan intensitas maksimum VIII–IX..[5] Gempa bumiGempa bumi tersebut memecahkan sebagian zona subduksi yang membentang dari bagian utara Onekotan hingga Tanjung Shipunskii; panjangnya kurang lebih 700 km. Lebar retakan diperkirakan 150–200 km. Slip pada patch pecah terjadi pada arah tegak lurus Palung Kuril-Kamchatka.[6] Dua tahun sebelum gempa utama terjadi, serangkaian gempa pendahuluan terjadi di dekat lokasi pusat gempa, serta di tepi selatan retakan. Urutan gempa susulan satu bulan setelah gempa utama digunakan untuk menentukan tingkat slip di bagian utara. TsunamiTsunaminya sendiri terdiri dari tiga gelombang dengan ketinggian sekitar 15–18 m.[7] Seusai gempa, kebanyakan warga Severo-Kurilsk melarikan diri ke kawasan perbukitan dan banyak yang selamat dari gelombang tsunami pertama. Namun, banyak yang kemudian kembali ke kota dan tewas akibat gelombang kedua. Gelombang ketiga sendiri tidaklah besar. Diperkirakan dari jumlah penduduk sekitar 6.000 orang, 2.336 diantaranya tewas. Warga yang selamat dievakuasi ke benua Rusia, dan permukiman Severo-Kurilsk lalu dibangun di tempat lain.[8] Lihat jugaReferensi
|