Garamond adalah rupa huruf berkait(serif) dengan gaya old style yang dirancang dan dikembangkan oleh Claude Garamond (1480–1561). Rupa huruf ini berkembang pada abad pertengahan, terutama setelah ditemukannya nenek moyang mesin cetak oleh Johannes Gutenberg.
Sejarah
Claude Garamond adalah murid Antoine Augereau, seorang pendidik dan pencetak buku yang lebih menyukai gaya venetian (Italia) daripada gaya blackletter (Jerman). Pada awal kariernya, ia juga sempat bekerja di percetakan Simon de Colines, Geoffroy Tory, dan Robert Estienne di Paris.[1] Majikannya, Robert Estienne adalah pencetak bagi kerajaan Prancis untuk bahasa Yahudi, Latin dan Yunani. Selanjutnya ia memilih untuk bekerja independen dan mendirikan usahanya sendiri.[2]
Pada sekitar tahun 1540-an, Claude Garamond ditunjuk untuk membuat rupa huruf Yunani oleh Raja PrancisFrancis I, yang akan digunakan untuk mencetak serangkaian buku karya Robert Estienne. Ia mere-desain kembali rupa huruf Grec du Roi yang juga digunakan oleh Robert Estienne, menjadi tiga ukuran khusus untuk mencetak buku-buku Yunani ini. Selain itu, Lembaga Pengadilan Prancis yang menggunakan rupa huruf ini untuk materi cetakan mereka, sejak itulah Garamond banyak digunakan di Eropa Barat.
Gaya rupa huruf ini mungkin terpengaruh oleh rupa huruf romawi gaya Venetian yang dihasilkan oleh Francesco Griffo untuk percetakan Aldus Manutius. Selain itu huruf kecilnya banyak dipengaruhi oleh tulisan tangan Angelo Vergecio, pustakawan dari Raja Prancis Francis I. Sedangkan untuk teks latinnya, berdasarkan asisten Garamond, Robert Granjon.
Setelah kematiannya tahun 1561, koleksi rupa huruf metal ini dijual ke Christopher Plantin seorang Prancis yang tinggal di Antwerp dan pabrik huruf the Le Bé. Mereka menggunakan Garamond sampai beberapa dekade ke depan. Rupa huruf metal ini masih dapat kita jumpai di Museum Plantin-Moretus. Sedangkan rupa huruf Garamond lainnya dijual ke Egenolff-Berner, sebuah pabrik huruf di Frankfurt. Mereka mengeluarkan specimen pada tahun 1592 yang menjadi dokumentasi penting dalam perkembangan rupa huruf Garamond.
Pada tahun 1961, 60 tahun setelah kematian Garamond, seorang Prancis Jean Janon (1580-1635) membuat specimen rupa huruf yang karakternya memiliki kesamaan design dengan Garamond. Material cetak Jean janon ini sempat hilang selama hampir 200 tahun, tetapi kemudian ditemukan kembali di The French national printing office tahun 1825. Saat itu mereka salah mengidentifikasikan karya Jean Janon ini dengan karya Claude Garamond. Kebenaran akan arsip ini baru terungkap pada tahun 1927 oleh penelitian Beatrice Warde.
Setelah perkembangan teknologi cetak mencetak, beberapa pabrik huruf kembali mere-desain rupa huruf berbasis Garamond. salah satunya adalah
Adobe Garamond™ yang didesain oleh Robert Slimbach tahun 1989. Pada versi ini ditambahkan beberapa tambahan karakter seperti small caps, titling caps, expert fonts, and swash caps.