Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Di dunia pertambangan, Gangue (dibaca "gang") adalah material tidak berharga yang berada disekitar (atau bahkan bercampur dengan) material yang diinginkan di endapan bijih. Gangue dibedakan dengan lahan penutup (overburden) yang merupakan batuan buangan atau material-material lainnya yang menutupi bijih atau tubuh mineral yang dipindahkan selama penambangan tanpa diproses terlebih dahulu.
Pemisahan mineral dari gangue disebut dengan pemrosesan mineral, dan merupakan aspek signifikan dalam pertambangan. Pemrosesan mineral merupakan proses yang rumit, bergantung pada keadaan alami mineral yang bersangkutan. Seperti contoh, galena, dan bijih timbal, yang biasanya ditemukan dalam bongkah besar di dalam gangue nya, maka tidak membutuhkan proses ekstensif untuk menghilangkan ganguenya. Namun kasiterit, yang merupakan bijih utama dari timbal, biasanya di diseminasi karena ukurannya yang begitu kecil di dalam ganguenya, jadi ketika kasiterit ditambang dari batuan keras, batuan yang melingkupi endapan bijih harus dihaluskan terlebih dahulu dan kemudian dipisahkan dengan bijihnya.
Untuk setiap endapan bijih tertentu, di waktu tertentu, konsentrasi mineral yang diinginkan di material gangue akan menentukan apakah endapan tersebut layak atau tidak untuk ditambang. Kemudahan pemisahan bijih juga dijadikan pertimbangan.
Penggunaan kembali (re-use)
Mineral yang awalnya dikira sebagai gangue, dan dibuang sebagai sampah, suatu saat dapat dikomersialisasikan. Ketika ini terjadi, buangan yang lalu biasanya di proses kembali untuk di ambil mineral yang diinginkan darinya. Seperti contoh, dalam pertambangan tembaga pada abad ke-19, mineral arsenopirit dibuang hingga arsenik menjadi populer sebagai insektisida pada abad setelahnya.
Di abad 21, penggunaan gangue dipertimbangkan dari sudut pandang lingkungan. Contohnya, pada tahun 2002, sekitar 130 juta ton gangue diproduksi setiap tahun dari pertambangan batubara di China. Hal ini, yang juga bercampur dengan 60 juta ton lumpur batubara yang diproduksi, dapat digunakan sebagai tenaga listrik, Gangue pada pertambangan batubara dapat digabung dengan batubara ash untuk memproduksi material-material bangunan. Biaya yang diperlukan untuk proyek tersebut adalah 4 triliun yuan, tapi diperkirakan akan menghemat sekitar 4 juta ton batubara standar setiap tahun.[1]