Gambang kayu adalah alat musiktradisional yang terdiri dari sebuah palung.[1] Bahan dasar alat musik ini adalah kayu.[1] Palung yang menjadi tempat kayu itu disusun disebut grobokan.[1] Jumlah bilah kayu yang disusun melintang di atas grobokan ada 16 sampai 21 buah.[1] Kayu yang digunakan sebagai bahan dasar adalah kayu jati.[1] Namun, ada pula yang menggunakan kayu rawan, kayu naangka, kayu sembir atau slanking untuk bahan dasar.[1] Bilah-bilah gambang ini disusun dengan alas jalinan rotan atau kain.[1] Tujuannya supaya suara yang dihasilkan jernih. Selain kayu, bahan yang digunakan untuk membuat bilah-bilah susun adalah bambu.[1] Menurut para pemain gamelan, gambang yang menghasilkan suara paling jernih adalah gambang yang terbuat dari kayu rawan.[1] Akan tetapi, di Jawa jarang ditemui kayu rawan.[1] Maka, untuk mendapatkan kayu rawan para pengrajin mendatangkannya dari Kalimantan.[1] Kayu rawan disebut juga kayu merawan.[2] Kayu ini dikenal awet dan tidak mudah lapuk.[2]
Rujukan
^ abcdefghijkHassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.