Friedrich Miescher (13 Agustus 1844 - 26 Agustus 1895) adalah ilmuwan asal Swiss yang menemukan nuklein (DNA) pada 1869.
Penemuan
Pada tahun 1869 Friedrich Miescher menempuh pendidikan di Universitas Tübingen. Dalam penelitiannya di Laboratorium Felix Hoppe-Seyler,[1] ia mempelajari karakteristik kimiawi leukosit dengan memanfaatkan nanah dari perban bekas operasi. Dari pengamatannya, ia menemukan bahwa akan muncul endapan berwarna abu-abu jika pada inti sel ditambahkan larutan asam dan basa.[2] Penelitian lain oleh Miescher membantunya menemukan adanya kandungan karbon, hidrogen, nitrogen dan fosfor pada zat endapan sebelumnya. [1][3]
Setelah menjadi profesor di bidang biologi sel, Miescher masih melanjutkan penelitiannya di Universitas Basel.[1] Friedrich Miescher menyebut zat yang ditemukannya tersebut sebagai “nuklein” karena zat tersebut diperoleh dari inti sel. [2]
Zat berfosfat yang ditemukan Miescher kemudian diketahui terdiri atas DNA dan protein histon. Materi serupa juga diperoleh Friedrich Miescher saat ia meneliti kepala sperma salmon. Walaupun, struktur dari materi herediter tersebut belum terungkap hingga akhir 1940-an. [4]