Francis CollinsFrancis Sellers Collins (lahir 14 April 1950) adalah seorang dokter-ahli genetika asal Amerika Serikat. Ia terkenal berkat penemuan-penemuannya mengenai gen-gen penyakit dan kepemimpinannya pada Human Genome Project. Ia menjabat sebagai direktur National Institutes of Health (NIH) di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat. Sebelum diangkat menjadi direktur NIH, Collins memimpin Human Genome Project dan berbagai inisiatif penelitian genomika lain sebagai direktur National Human Genome Research Institute (NHGRI), salah satu dari 27 institut dan center pada NIH. Sebelum bergabung dengan NHGRI, ia memperoleh reputasi sebagai seorang "gene hunter" ("pemburu gen") pada Universitas Michigan. Ia telah dipilih masuk ke dalam Institute of Medicine dan National Academy of Sciences, serta menerima Presidential Medal of Freedom dan National Medal of Science. Collins juga menulis sejumlah buku dalam bidang sains, kedokteran, dan agama, termasuk buku terlaris menurut New York Times, The Language of God: A Scientist Presents Evidence for Belief. Setelah meninggalkan kepemimpinan NHGRI dan sebelum menjadi direktur NIH, ia mendirikan dan sekaligus menjadi presiden The BioLogos Foundation, yang mempromosikan discourse mengenai hubungan antara sains dan agama serta mengadvokasi perspektif bahwa kepercayaan Kristen dapat diselaraskan dengan penerimaan evolusi dan sains, terutama melalui pengembangan kreasi evolusioner.[3] Pada tahun 2009 Paus Benediktus XVI mengangkat Collins ke dalam Pontifical Academy of Sciences. Masa mudaCollins dilahirkan di Staunton, Virginia, sebagai yang termuda dari empat putra Fletcher Collins dan Margaret James Collins. Ia dibesarkan di sebuah pertanian kecil di Shenandoah Valley, Virginia, dengan pendidikan di rumah sampai kelas enam.[4] Kemudian ia bersekolah di Robert E. Lee High School di Staunton, Virginia. Selama masa sekolah menengah atas dan perguruan tinggi ia bercita-cita menjadi kimiawan, dan ia kurang berminat pada bidang biologi yang dianggapnya "messy". Apa yang disebutnya "pendidikan formatif" diperolehnya di Universitas Virginia, di mana ia meraih gelar Bachelor of Science dalam bidang Kimia pada tahun 1970. Ia melanjutkan sampai memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam bidang Kimia Fisik di Universitas Yale pada tahun 1974. Ketika di Yale, suatu mata kuliah biokimia membangkitkan minatnya. Setelah berkonsultasi dengan mentornya dari Universitas Virginia, Carl Trindle, ia berganti bidang studi dan kuliah di sekolah kedokteran pada University of North Carolina at Chapel Hill, meraih gelar Doctor of Medicine di sana pada tahun 1977. Dari tahun 1978 sampai 1981, Collins bekerja dalam program residensi dan chief residency pada bagian internal medicine pada North Carolina Memorial Hospital di Chapel Hill. Kemudian ia kembali ke Yale, di mana ia menjadi Fellow pada bagian Human Genetics di sekolah kedokteran dari tahun 1981 sampai 1984. Penelitian genetikaDi Yale, Collins bekerja di bawah direksi Sherman Weissman, dan pada tahun 1984 kedua sarjana tersebut menerbitkan sebuah makalah, "Directional Cloning of DNA Fragments at a Large distance From an Initial Probe: a Circularization Method".[5] Metode yang dijabarkan dinamai chromosome jumping ("melompatkan kromosom"), untuk menekankan perbedaan dengan metode lama yang memakan lebih banyak waktu untuk menyalin fragmen DNA yang dinamai chromosome walking ("menjalankan kromosom").[6] Collins bergabung menjadi pengajar pada Universitas Michigan pada tahun 1984, naik kedudukannya menjadi profesor dalam bidang kedokteran penyakit dalam dan genetika manusia. Pendekatan perburuan gen yang dinamainya "positional cloning" ("kloning positinal"),[7][8] berkembang menjadi suatu komponen yang sangat berguna bagi genetika molekuler modern.[9] GenomikaPada tahun 1993 National Institutes of Health Director Bernadine Healy mengangkat Collins untuk menggantikan James D. Watson sebagai direktur National Center for Human Genome Research, yang kemudian menjadi National Human Genome Research Institute (NHGRI) pada tahun 1997. Sebagai direktur, ia membawahi International Human Genome Sequencing Consortium,[10] yaitu grup yang berhasil melaksanakan Human Genome Project. Pada bulan Juni 2000 Collins bersama-sama Presiden Bill Clinton dan biologis Craig Venter membuat pengumuman suatu draft kerja dari genome manusia.[11] Direktur NIHNominasi dan konfirmasiPada tanggal 8 Juli 2009, Presiden Barack Obama menominasikan Collins sebagai Direktur National Institutes of Health,[12] dan Senate dengan suara bulat memberi konfirmasi baginya untuk jabatan itu. Ia disumpah oleh Health and Human Services Secretary Kathleen Sebelius pada tanggal 7 Agustus 2009.[13] MusikTercatat bahwa Collins suka bermain gitar dan naik sepeda motor di berbagai artikel mengenainya.[14] Ketika menjadi direktur NHGRI, ia membentuk sebuah band rock dengan para ilmuwan NIH lain. Kadang-kadang band yang dinamai "The Directors" itu bermain bersama band rock dari Johns Hopkins University, yang dipimpin oleh peneliti kanker Bert Vogelstein. Lirik dari lagu-lagu The Directors meliputi spoofs lagu-lagu klasik rock dan gospel yang kata-katanya diubah untuk menjawab tantangan riset biomedis kontemporer.[15] Collins pernah tampil pada TEDMED 2012, StandUpToCancer,[16] and Rock Stars of Science.[17] Penghargaan dan kehormatanSewaktu memimpin National Human Genome Research Institute, Collins diangkat masuk ke dalam Institute of Medicine dan National Academy of Sciences. Ia menerima penghargaan Kilby International Awards pada tahun 1993, dan Biotechnology Heritage Award bersama J. Craig Venter pada tahun 2001.[18][19] Ia menerima penghargaan William Allan Award dari American Society of Human Genetics pada tahun 2005. Pada tahun 2007 ia dianugerahi Presidential Medal of Freedom.[20] Pada tahun 2008 ia diberi penghargaan "Inamori Ethics Prize"[21] dan National Medal of Science.[22] Pada tahun yang sama, Collins memenangkan Trotter Prize di mana ia memberikan kuliah berjudul "The Language of God" ("Bahasa Allah"). Collins dan Venter berbagi gelar "Biography of the Year" dari A&E Network pada tahun 2000.[23] Pada tahun 2005, Collins dan Venter diberi kehormatan sebagai dua dari "America's Best Leaders" oleh U.S. News & World Report dan Harvard University Center for Public Leadership.[24] Collins menerima hadiah Albany Medical Center Prize pada tahun 2010 dan "Pro Bono Humanum Award" dari Galien Foundation pada tahun 2012.[25] Collins merupakan pembicara kunci pada Congress of Future Medical Leaders tahun 2014. PandanganKekristenanSampai masa kuliah pasca-sarjana Collins mengaku sebagai seorang ateis. Namun, setelah menangani pasien yang hampir mati ia mempertanyakan pandangan agamawinya sendiri, dan menyelidiki berbagai kepercayaan. Ia mempelajari bukti yang mendukung atau menyangkal adanya Allah dalam kosmologi, dan menggunakan buku Mere Christianity tulisan C. S. Lewis sebagai landasan untuk memeriksa pandangan agamawinya.[26] Akhirnya ia mencapai suatu kesimpulan dan menjadi orang Kristen pada waktu berjalan-jalan di suatu siang pada musim gugur. Ia menyatakan diri sebagai seorang "Kristen yang serius".[27] Buku
Lihat pulaReferensi
Pustaka tambahan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Francis Collins. Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Francis Collins.
Templat:National Institutes of Health Templat:Winners of the National Medal of Science |