Fraksionasi adalah proses pemisahan di mana sejumlah tertentu campuran (gas, padatan, cairan, suspensi, atau isotop) dipisahkan selama transisi fasa menjadi sejumlah kecil bagian (fraksi-fraksi), yang mana komposisinya bervariasi sesuai gradiennya. Fraksi-fraksi dikumpulkan berdasarkan perbedaan sifat khusus masing-masing komponen. Ciri khas dalam fraksionasi adalah kebutuhan untuk menentukan titik optimum antara jumlah fraksi yang dikumpulkan dan kemurnian yang diperlukan dalam masing-masing fraksi. Fraksionasi memungkinkan untuk mengisolasi lebih dari dua komponen dalam satu campuran hanya dalam sekali jalan. Ciri ini yang membedakan dari teknik pemisahan lainnya.
Dalam farmakognosi, protokol umum untuk mengisolasi bahan kimia murni dari bahan alam adalah fraksionasi berdasarkan bioassay, yang merupakan tahapan pemisahan komponen yang diekstraksi berdasarkan perbedaan sifat fisikokimianya, dan pemeriksaan aktivitas biologinya, diikuti dengan tahapan berikutnya berupa pemisahan dan penetapan pengukuran kadar.
Proses fraksionasi darah melibatkan pemisahan darah menjadi komponen-komponen utamanya. Fraksionasi darah merujuk pada proses pemisahan menggunakan sentrifugasi, setelah tiga komponen utama dapat divisualisasi: plasma, lapisan buffy, dan eritrosit. Tiga komponen terpisah ini dapat dianalisis lebih lanjut dan sering dilakukan pemisahan lanjutan.
Fraksionasi pangan
Fraksionasi juga digunakan untuk tujuan kuliner, seperti minyak kelapa, minyak sawit, dan minyak inti sawit difraksionasi untuk menghasilkan minya dengan viskositas yang berbeda-beda, sehingga dapat digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda. Minyak-minyak ini biasanya menggunakan kristalisasi fraksional (pemisahan berdasarkan kelarutan pada temperatur tertentu) untuk proses pemisahan dan bukan menggunakan distilasi. Minyak mangga adalah suatu fraksi minyak yang diperoleh selama pemrosesan bungkil mangga.