Dalam teori medan kuantum, Fluktuasi kuantum adalah fluktuasi sementara partikel energik dalam suatu titik di ruang dari ketiadaan, seperti yang diizinkan oleh prinsip ketidakpastian.[1] Ini indentik dengan fluktuasi vakum. Fluktuasi kuantum dianggap sebagai benih ketidakhomogenan yang muncul selama selama inflasi kosmik, di mana keadaan metastabil awal dari medan inflasi 'gulungan lambat' menurunkan potensi ke ruang hampa yang lebih stabil.[2][3]
Prinsip ketidakpastian menyatakan bahwa untuk pasangan variabel konjugasi seperti posisi/momentum dan energi/sudut, tidak mungkin untuk memiliki nilai yang ditentukan secara tepat dari setiap anggota pasangan pada waktu yang sama. Misalnya, pasangan partikel dapat keluar dalam ruang hampa selama interval waktu yang sangat singkat. Fluktuasi kuantum dalam ruang hampa, seperti yang ditunjukkan dalam efek Casimir, mungkin juga menjadi sumber energi gelap, atau setidaknya berkontribusi pada nilai pengamatannya.[2][3]
Sifat dan karakteristik
Dalam teori medan kuantum, fluktuasi kuantum kadang-kadang disebut, atau dikatikan dengan, "kemunculan dan lenyapnya dua (atau lebih)" partikel virtual. Ini adalah gangguan teknis, karena benda-benda ini jelas bukan partikel - misalnya, mereka tidak memiliki massa pasti - dan juga, lebih teknis, karena gagasan "patikel virtual" hanya ditentukan secara tepat dengan adanya kekuatan yang relatif lemah. Fluktuasi kuantum sangat terkait erat dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg.[4] Prinsip ini dikembangkan oleh fisikawan Jerman Werner Heisenberg, menyatakan bahwa berlawanan dengan intuisi kita, ruang hampa tidak kosong tetapi mengandung perubahan sementara pada jumlah energi pada suatu titik di ruang.[5]
Referensi
Lihat pula