Flora Selandia Baru terdiri dari banyak jenis tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di wilayah lain. Keterpencilan geografis Selandia Baru menyebabkan wilayah tersebut mengembangkan beragam flora endemik yang unik. Namun, migrasi manusia telah menyebabkan impor banyak tanaman lain (umumnya disebut sebagai tumbuhan 'eksotik' di Selandia Baru). Migrasi manusia juga mengakibatkan kerusakan yang semakin meluas pada flora asli Selandia Baru, terutama setelah kedatangan bangsa Eropa. Efek gabungan dari meningkatnya intensitas pertanian serta berkembangnya flora & fauna invasif yang dibawa orang Eropa banyak mempengaruhi keanekaragaman hayati di Selandia Baru.
Flora asli Selandia Baru umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut:[1]