Final NBA 2008 (yang ke-62) adalah perebutan gelar juara National Basketball Association untuk musim pertandingan 2007-08. Partai final kali ini mempertemukan antara Boston Celtics, peringkat pertama zona Wilayah Timur dan Los Angeles Lakers, peringkat pertama Wilayah Barat dan final pertama kalinya sejak Final NBA 2002 yang di mana kedua tim yang tampil masing-masing merupakan peringkat pertama di wilayahnya. Ditilik dari sepanjang pertemuannya di Final NBA, maka Celtics lebih unggul dari Lakers yaitu dari 10 kali pertemuan, Celtcs menang 8 kali. sementara Lakers hanya menang 2 kali.
Di wilayah Amerika Serikat, laga NBA Final disiarkan oleh ABC, sementara di Kanada disiarkan oleh TSN. Khusus di Indonesia, partai Final NBA disiarkan langsung oleh ESPN, Star Sports, dan JakTV.
Boston Celtics
Sebelum babak final Wilayah Timur, Boston Celtics cukup mengalami kesulitan di Putaran Pertama dan Semifinal Wilayah Timur, yaitu saat melawan Atlanta Hawks, lalu melawan Cleveland Cavaliers. Meski akhirnya Celtics dapat menang dari kedua tim ini dengan masing-masing 4-3, tapi dalam dua partai tersebut mereka tidak bisa menunjukkan performa seperti yang dilakukan di musim reguler. Di babak Final Wilayah itulah Celtics baru bisa bermain luar biasa dan berhasil mengalahkan Detroit Pistons dengan 4-2 dan menuju Final NBA untuk bertemu Lakers yang lebih dulu ke final sekaligus berhasil meraih kemenangan playoff yang pertama di kandang lawan.
Los Angeles Lakers
Lakers menuju Final NBA setelah berhasil mengalahkan Denver Nuggets dengan 4-0 di Putaran Pertama Wilayah Barat, lalu mengalahkan Utah Jazz dengan 4-2 di babak Semifinal Wilayah Barat, dan puncaknya adalah ketika berhasil mengalahkan sang juara bertahan San Antonio Spurs dengan 4-1 yang membuat mereka berhasil menjuarai Wilayah Barat sekaligus menuju ke Final NBA. Sepanjang Playoff, performa Lakers tampak sangat hebat kala dalam menghadapi setiap lawannya sehingga banyak yang menunggulkannya bakal meraih titel juara di Final NBA meski yang akhirnya dihadapi Lakers adalah Boston Celtics, seteru lama sekaligus tim terbaik di musim reguler.
Final NBA tetap akan dimainkan dengan sistem best of seven dengan memakai sistem 2-3-2, yaitu dua pertandingan pertama di kandang Boston, tiga pertandingan berikutnya di Los Angeles, dan dua pertandingan terakhir kembali lagi di Boston. Boston Celtics memainkan laga kandang terlebih dahulu karena memiliki home court advantage, yang dilihat dari rekor menang-kalah di musim regular (Celtics memiliki rekor 66-16, sementara Lakers memiliki rekor 57-25). Tim pertama yang berhasil mengantungi empat kemenangan lebih dulu menjadi juara.
Jadwal dan hasil
Semua waktu Eastern Daylight Time (Boston) dan Pacific Daylight Time (Los Angeles)
(B1) Los Angeles Lakers vs. (T1) Boston Celtics:
Boston menang 4-2.
- Game 1 5 Juni, Kamis @TD Banknorth Garden, Boston 9:00 EDT Los Angeles Lakers 88 - 98 Boston Celtics 98 Diarsipkan 2019-03-01 di Wayback Machine.: Boston unggul 1-0
- Game 2 8 Juni, Minggu @TD Banknorth Garden, Boston 9:00 EDT Los Angeles Lakers 102 - 108 Boston Celtics Diarsipkan 2019-03-01 di Wayback Machine.: Boston unggul 2-0
- Game 3 10 Juni, Selasa @Staples Center, Los Angeles 9:00 PDT Boston Celtics 81 - 87 Los Angeles Lakers Diarsipkan 2019-03-01 di Wayback Machine.: Boston unggul 2-1
- Game 4 12 Juni, Kamis @Staples Center, Los Angeles 9:00 PDT Boston Celtics 97 - 91 Los Angeles Lakers Diarsipkan 2019-01-07 di Wayback Machine.: Boston unggul 3-1
- Game 5 15 Juni, Minggu @Staples Center, Los Angeles 9:00 PDT Boston Celtics 98 - 103 Los Angeles Lakers Diarsipkan 2016-03-14 di Wayback Machine.: Boston unggul 3-2
- Game 6 17 Juni, Selasa @TD Banknorth Garden, Boston 9:00 EDT Los Angeles Lakers 92 - 131 Boston Celtics Diarsipkan 2012-01-22 di Wayback Machine.: Boston menang 4-2
Boston Celtics akhirnya berhasil meraih gelar juara ke-17 mereka setelah 22 tahun lamanya (sejak 1986) mereka belum pernah mendapat gelar juara sekaligus memperpanjang rekor kemenangan mereka di Final NBA atas Los Angeles Lakers menjadi 9-2. Dalam Game 6, Celtics mengalahkan Lakers dengan selish 39 poin bahkan sempat menjadi 43 poin. Keunggulan yang sedemikian jauh ini hampir dekat dengan Game 3 di Final NBA 1998 saat Chicago Bulls mengalahkan Utah Jazz dengan selisih 42 poin, 96-54. Peraih NBA Finals MVP untuk final kali ini adalah Paul Pierce.
Pranala luar