Fields of the Lord: Animism, Christian Minorities, and State Development in Indonesia, adalah sebuah buku yang dipublikasikan pada tahun 2000 oleh etnografer dan antropolog asal Amerika Serikat, Lorraine V. Aragon. Buku ini berfokus mengenai sejarah Kekristenan yang menyebar di pedalaman Sulawesi Tengah pada periode setengah abad pertama dari abad ke-20.
Aragon menggambarkan buku ini sebagai studi tentang "agama yang direkonsiliasi." Buku ini menyorot upaya Bala Keselamatan dalam menyebarkan agama Kristen di kalangan masyarakat Suku Tobaku yang hidup di pedalaman.[1]
Konten
Dalam bab pembukaan mengenai dampak intelektual, sosial, dan ekonomi orang-orang suku Tobaku terhadap Protestan, Aragon menyatakan bahwa ketika dirinya tiba untuk memulai studi lapangannya, kenalannya menggambarkan diri mereka sebagai "orang Kristen fanatik".[2]
Penerimaan
Aragon menelusuri "proses sosial dan ideologis yang khas dari agama satu kelompok," dalam hal ini, para misionaris Protestan, telah "dimodifikasi" melalui hubungan dengan penduduk lain, khususnya mereka yang mendiami pedalaman Sulawesi Tengah. Ia juga meneliti bagaimana kebijakan agama pada era kolonial dan pasca-kolonial terlibat dalam ketegangan antara pihak Muslim dan Kristen yang saat ini berlangsung di provinsi ini. Anne Schiller dari North Carolina State University menyebut buku ini sebagai kontribusi yang "berhati-hati dan beralasan" terhadap perkembangan etnografi di Indonesia dan juga studi tentang agama.[1]
Robert W. Hefner dari Universitas Boston menyatakan bahwa buku ini, bersama dengan buku karya Rita Smith Kipp bertajuk "The early years of Dutch colonial mission" (1990) sebagai salah satu karya etnografi sejarah yang paling seimbang dan beretika dalam sejarah pekabaran Kristen di Indonesia.[3] Ia menganggap pandangan Aragon tentang interaksi antara norma-norma Kristen dan praktik-praktik lokal dalam segala hal sebagai sesuatu yang "luar biasa, dituliskan dalam prosa sederhana dan tidak bertele-tele".[4]