Seni & Budaya Ukir Jepara Festival[1] adalah kegiatan yang di selenggarakan tahunan di Desa Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Festival ini untuk lebih mengenalkan Budaya Ukir Jepara kepada pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. desa Mulyoharjo adalah Desa Wisata Industri Kreatif (DEWINDIF).
Sejarah
Sejak ditetapkan sebagai desa wisata, desa itu terus berbenah dalam beberapa bulan terakhir, di antaranya membantuk komunitas Desa Wisata Industri Kreatif (Dewindif). Mereka diisi para tokoh dan pemuda desa setempat yang memiliki tekad bersama untuk melestarikan budaya seni ukir dan patung kayu yang sudah melegenda di desa itu bahkan kerajinan Macan Kurung yang melegenda dari desa Mulyoharjo. "Kami ingin, tamu yang datang ke Jepara, bisa mampir ke desa ini. Kami ada kultur yang terpelihara dengan baik, yaitu kultur menatah yang kini menjadi budaya dan sumber ekonomi warga," kata Sahal Mahfudz, salah satu tokoh di sentra patung dan seni ukir kayu Mulyoharjo.
Acara
- Arak-arakan Palu dan Pahatan kayu raksasa
- Pagelaran budaya
- festival musik
- Pameran
- Lomba mengukir tingkat SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Umum
- Festival kuliner khas Desa Mulyoharjo.
Fungsi
Bupati Jepara Ahmad Marzuqi[2] dalam sambutannya menjelaskan, dengan festival dan kirab ini diharapkan budaya dan ukir Jepara tetap lestari dan hidup. “Saya harapkan festival ini bagian dari nguri-nguri budaya nenek moyang Jepara,” tandasnya. Ini bagian kepedulian masyarakat Jepara untuk melestarikan budaya ukir di Jepara. Serta diharapkan mampu mendongkark penjualan mebel ukir dan furniture Jepara. Sehingga hasil mebel dan furniture Jepara mampu bersaing ditingkat dunia Global.
Referensi
Pranala luar