Halaman ini berisi artikel tentang Ferris Wheel asli yang dibangun di Chicago tahun 1893. Untuk nama bahasa Indonesia untuk wahana ini, lihat Kincir ria.
Kincir ria ini dibongkar untuk dibangun kembali pada tahun 1895 di dekat Lincoln Park, Chicago, lalu dibongkar dan dibangun untuk ketiga kali sekaligus terakhir kalinya di Pameran Dunia 1904 di St. Louis, Missouri. Sejarah kincir ria pertama di dunia ini berakhir setelah dibongkar pada tahun 1906.
Ferris Wheel dirancang dan dibangun oleh George Washington Gale Ferris, Jr., lulusan Institut Politeknik Rensselaer yang menjadi pembangun jembatan di Pittsburgh, Pennsylvania. Ia memulai kariernya di bidang industri kereta api dan kemudian menaruh minat terhadap pembangunan jembatan.[4] Ferris paham soal kebutuhan struktur baja yang terus meningkat, dan mendirikan G.W.G. Ferris & Co. di Pittsburgh. Perusahaannya itu menguji dan memeriksa logam untuk rel kereta api dan pembangun jembatan.
Sewaktu membangun Ferris Wheel pada musim dingin 1892-1893, dinamit digunakan untuk menembus lapisan es setebal kira-kira satu meter sebelum fondasi kincir ria ini dapat dibangun di Jackson Park, Chicago. Semburan uap dipakai oleh pekerja untuk menghalau kotoran yang mencair sekaligus mencegah semen yang baru dituang agar tidak membeku. Tumpukan kayu didorong hingga hampir 10 m di bawah tanah. Di atasnya diletakkan kisi-kisi baja yang diisi semen.[5]
Kincir berputar pada as roda seberat 64,4 ton yang tingginya 13,8 meter, terdiri dari pipa seberat 40,5 ton yang waktu itu merupakan penempaan berongga terbesar di dunia, dibuat di Pittsburgh oleh Bethlehem Iron Company, ditambah sepasang rangka sarang laba-laba dari besi cor berdiameter 4,9 m dan beratnya 23 ton.[2]
Seluruhnya ada 36 kabin penumpang, masing-masing dipasangi 40 kursi putar dan dapat diisi oleh 60 orang, sehingga kapasitas totalnya 2.160 orang.[1]
Pada 9 Juni 1893, kincir ria ini disiapkan untuk uji coba dengan antisipasi besar dan tanpa kecemasan sedikit pun. Mesin penggerak roda ditenagai oleh ketel uap yang mengalirkan uap lewat pipa besar di bawah tanah untuk menggerakan piston dari mesin berkekuatan seribu tenaga kuda itu. Setelah pertama kali melihat kincir yang menjulang lebih tinggi daripada segala sesuatu di sekitarnya, Julian Hawthorne, putra dari pengarang Nathaniel Hawthorne begitu takjub melihat kincir sebesar itu, "tetap bisa berdiri tegak...padahal kelihatannya tidak ditunjang oleh apa-apa—paling tidak yang kelihatannya cukup kuat. Jari-jari terlihat seperti sarang laba-laba, meniru gaya sepeda model baru".[6]
Baik Ferris dan rekannya yang bernama W. F. Gronau juga mengakui keajaiban teknik yang diwakili oleh kincir ini. Mereka awalnya tidak yakin perhitungan matematika dan kualitas besi dan baja yang mereka pakai dapat mewujudkan karya besar mereka, sebuah roda raksasa yang dapat berputar perlahan dan mulus tanpa kegagalan struktur yang belum pernah dicoba sebelumnya.[7]
Ketika dijalankan untuk pertama kali, kabin-kabin penumpang belum dipasang. Meskipun demikian, para pekerja memanjat kincir dan menempatkan diri mereka di antara jari-jari kincir sambil mendapat sorakan meriah dari hadirin, para pegawai pekan raya yang berkumpul untuk menyaksikan peristiwa bersejarah ini. Setelah kincir menyelesaikan putaran pertamanya, Gronau menganggap uji coba berlangsung dengan sukses, "Saya bisa saja berteriak keras-keras kegirangan".[8]
George Ferris sendiri tidak dapat menghadiri peluncuran penemuannya ini. Pada malam itu, Ferris menerima sepucuk telegram: "Sambungan terakhir dan penyesuaian final telah dibuat dan ketel uap dinyalakan pada pukul enam sore ini dan satu putaran roda berhasil dilakukan semuanya berjalan dengan memuaskan dua puluh menit untuk satu putaran—Saya mengucapkan selamat kepada Anda untuk kesuksesan ini sambutan taman hiburan benar-benar antusias".[8]