Fazlollah Zahedi adalah seorang tokoh penting dalam sejarah pemerintahan Iran.[1] Fazlollah Zahedi juga biasa dikenal dengan nama Fadi Allah Zahedi.[2] Ia merupakan seorang jenderal dan juga seorang politikus.[1] Pada Tahun 1951, menteri dalam negeri Ali Razmara meninggal karena pembunuhan sehingga Zahedi menggantikan posisi Ali Ramzara.[2] Saat itu, Zahedi berada di dalam kabinet Mohammad Mosaddeq yang menjabat sebagai perdana menteri kala itu.[2] Zahedi tidak menyetujui beberapa kebijakan dalam kabinet yang dipimpin oleh Mohammad Mosaddeq sehingga ia memilih untuk mengundurkan diri dari posisinya pada Desember 1951.[2] Pada Oktober 1952, ia dituduh mencoba melakukan kudeta terhadap perdana menteri.[2] Ketegangan terjadi antara perdana menteri Mohammad Mosaddeq dengan Mohammad Reza Shah Pahlavi.[2] Pertentangan ini menyebabkan sebuah krisis yang mengakibatkan shah melarikan diri dari Iran.[2] Zahedi adalah orang yang ditunjuk oleh shah untuk menggantikan Mosaddeq.[2] Ia menjadi perdana menteri dari tahun 1953-1955.[2] Zahedi adalah seorang pemimpin yang membangun kembali hubungan baik antara Iran dan Inggris.[1] Hubungan baik ini terbukti dari adanya perjanjian tentang minyak.[1] Setelah masa Zahedi berakhir, Husein Ala menggantikan dirinya dari posisi perdana menteri.[1]
Referensi
^ abcdeHassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve