Farmakoekonomi adalah terapan ilmu ekonomi dan ilmu farmasi klinik. Objek studi dari farmakoekonomi adalah efektivitas terapi yang dibandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan untuk terapi tersebut. Studi farmakoekonomi bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya kesehatan sehingga biaya yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin namun tetap bisa memberikan manfaat terapi semaksimal mungkin.[1]
Kajian farmakoekonomi juga merupakan bagian penting dari studi Ekonomi Kesehatan. Analisa yang dipelajari dalam kajian farmakoekonomi dapat berupa:
- Cost-Minimization Analysis
- Cost-Benefit Analysis
- Cost-Effectiveness Analysis
- Cost-Utility Analysis
- Quality Adjusted Life Years (QALY) Analysis
Analisa farmakoekonomi seringkali digunakan sebagai justifikasi untuk menentukan formularium, kebijakan impor obat dan jaminan kesehatan di suatu negara atau fasilitas kesehatan.[2]
Referensi
- ^ Kefarmasian, Dit Pelayanan. "Pedoman Teknis Analisis Farmakoekonomi di Fasilitas Kesehatan | Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-10. Diakses tanggal 2021-06-16.
- ^ "IAI - Artikel". www.iai.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-19. Diakses tanggal 2021-06-16.