Falangites atau Phalangites adalah prajruit infantri yang bertempur dalam formasi phalanx di Yunani kuno, khusunya pada periode Helenistik. Phalangites membawa senjata berupa tombak yang sangat panjang yang disebut sarissa. Unit phalangites dan gaya bertempur mereka pertama kali dikembangkan oleh Philippos dari Makedonia dan disempurnakan oleh Aleksander Agung. Dibawah komando kedua orang itu, phalangite mampu mengalahkan hoplites, unit infantri yang banyak dipakai oleh negara kota di Yunani. Phalangites digunakan terutama oleh pasukan Makedonia dan pasukan Helenistik.
Dengan tombak mereka yang sangat panjang, phalangites memliki keuntungan ketika berhadapan dengan pasukan lain yang juga membawa tombak. Di bawah Aleksander Agung, sarissa mereka dapat mencapai panjang sekitar 18 kaki (5,5 m). Mereka juga memabwa perisai dengan diameter sekitar 2 kaki (60 cm) dan mengenakan pelindung dada serta helm untuk perlindungan. Sebagai senjata cadangan, mereka membawa pedang pendek, tetapi karena panjangnya hanya sekitar 10 inci (25 cm), pendek ini jarang digunakan. Phalangites hampir tak mungkin ditembus dari arah depan namun sangat rapuh jika diserang dari samping atau belakang karena mereka tidak dapat melakukan perubahan arah serangan dengan cepat akibat tombak panjang yang mereka pegang.